Kamis, 29 Desember 2011

Doa-doa untuk orang sakit

BismillaahirRahmaanirRahiim..
      Lama sudah tidak menulis di blog ini...,Hmm,..kali ini ku ingin mempostingkan do'a-doa mustajab dengan harapan dapat bermanfaat ke pembaca blog ini....
Sebelumnya mengapa aku terfikir untuk membuatkan posting ini,di karenakan banyaknya teman dan saudara yang lagi di beri ujian berupa penyakit,
sebagai manusia yang  sadar akan keterbatasan maka akupun hanya bisa mendoakan.

Disyariatkan membaca doa yang telah diajarkan Rasulullah saw apabila kita mendapatkan ujian sakit. Imam Bukhari – Muslim meriwayatkan hadits dari Aisyah ra: Bahwa Nabi saw pernah menjenguk keluarganya yang sakit , lalu beliau mengusapkan angan kanannya (ke daerah yang sakit) dan berdoa:
Allohumma Robbannaas azhibil ba’sa isyfihi wa antasy syaafi laa syifaa’an illa syifaa’uka syifaa’an yaa yughoodiru saqoman
(Ya Allah Robb sekalian manusia, hilangkanlah kesengsaraan ini dan sembuhkanlah ia. Karena sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh dan tidak ada kesembuhan melainkan hanya dari-Mu yaitu kesembuhan yang tidak  mennggalkan penyakit lagi.)
Hadits lain dari Imam Muslim dari Utsman bin Abul Ash bahwa ia mengadukan rasa sakit yang dideritanya kepada Rasulullah saw, maka beliau saw pun bersabda: Letakkanlah tanganmu diatas  bagian tubuh yang terasa sakit itu dan ucapkanlah “Bismillah”, lalu bacalah sebanyak tujuh kali :  " A’uzu bi’izzatillahi wa qudrotihi min syarri maa ajidu wa uhaaziru"
“Aku berlindung dengan kemuliaan  dan kekuasaan Allah dari bencana penyakit yang kurasakan dan kucemaskan ini.”
Kata Utsman: kulakukanlah seperti itu berkali-kali hingga Allah menghilangkan rasa sakitku. Selanjutnya akupun  senantiasa menganjurkan keluargaku untuk melakukan hal yang sama (HR Muslim)
Itulah antara lain doa yang diajarkan kepada kita ketika sakit. Pada dasarnya kesembuhan itu  hanya datang dari Allah dan hanya Allah-lah yang dapat menyembuhkan hambaNya yang sakit.
BismillaahirRahmaanirRahiim
AllaahummaRabbannaas …… Ya Allah Tuhan Manusia
Engkau Maha Penyayang …… sementara kami sedang mengalami kesulitan
Adzhibilba’sya isyfi. ……..sembuhkan kami dari penyakit kami dan hilangkan rasa sakit yang menyertai penyakit kami…..
Sesungguhnya di balik rasa sakit yang kami derita,terdapat suatu penyakit di dalam diri. Dan jika kami telan obat penghilang rasa sakit , maka rasa sakit mungkin hilang, tetapi penyakit kami masih mungkin ada di dalam tubuh kami.. Padahal rasa sakit yang kami derita dapat Engkau jadikan sebagai penghapus dosa kami.
Karena itu…
Ya Allah sembuhkan kami dan ampunilah dosa kami….
Penyembuhan yang datang dari Engkau Ya Allah , adalah yang menyembuhkan penyakit sekaligus rasa sakit yang menyertainya
AntasySyaafii ….laasyifa’a illaa Syifaa’uka…
Engkaulah Maha Penyembuh….. tiada kesembuhan sejati kecuali yang datang karenaMU
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang ahli mengobati kami….
Tolonglah kami dengan mendatangkan orang yang tahu obat penyakit kami…
Tolonglah kami dengan menunjukkan cara yang benar dalam pengobatan penyakit kami…………
Sesungguhnya ahli pengobatan maupun obat yang tepat untuk kami , hanya akan datang karenaMU …yang hanya akan kami terima , jika Engkau meridhai….
Syifaa’an laa yughaadiru saqamaa…….
Ya Allah yang maha Penyayang, sembuhkan kami secara tuntas…..kesembuhan yang tidak membawa komplikasi rasa sakit atau penyakit lain….. , yaitu kesehatan yang datang karena ridhaMu. Kesehatan yang semakin meningkatkan ketakwaan kami.
Astaghfirullah Ya Gafur …..Astaghfirullah Ya Afuw……Astaghfirullah Ya Salam
Semoga bermanfaat

Minggu, 13 November 2011

Soe Hok Gie


Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942, adik dari sosiolog Arief Budiman. Catatan harian Gie sejak 4 Maret 1957 sampai dengan 8 Desember 1969 dibukukan tahun 1983 oleh LP3ES ke dalam sebuah buku yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran setebal 494 halaman. Gie meninggal di Gunung Semeru sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-27 — 16 Desember 1969 akibat gas beracun.
Setelah lulus dari SMA Kanisius Gie melanjutkan kuliah ke Universitas Indonesia tahun 1961. Di masa kuliah inilah Gie menjadi aktivis kemahasiswaan. Banyak yang meyakini gerakan Gie berpengaruh besar terhadap tumbangnya Soekarno dan termasuk orang pertama yang mengritik tajam rejim Orde Baru.
Gie sangat kecewa dengan sikap teman-teman seangkatannya yang di era demonstrasi tahun 66 mengritik dan mengutuk para pejabat pemerintah kemudian selepas mereka lulus berpihak ke sana dan lupa dengan visi dan misi perjuangan angkatan 66. Gie memang bersikap oposisif dan sulit untuk diajak kompromi dengan oposisinya.
Selain itu juga Gie ikut mendirikan Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin pendakian gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya, “Now I see the secret of the making of the best person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth”.
Soe Hok Gie di pilar triangulasi puncak Pangrango, 1967
Pemikiran dan sepak terjangnya tercatat dalam catatan hariannya. Pikiran-pikirannya tentang kemanusiaan, tentang hidup, cinta dan juga kematian. Tahun 1968 Gie sempat berkunjung ke Amerika dan Australia, dan piringan hitam favoritnya Joan Baez disita di bandara Sydney karena dianggap anti-war dan komunis. Tahun 1969 Gie lulus dan meneruskan menjadi dosen di almamaternya.
Bersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-temannya:
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”
8 Desember sebelum Gie berangkat sempat menuliskan catatannya: “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.” Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan dengan meninggalnya Gie di puncak gunung tersebut.
24 Desember 1969 Gie dimakamkan di pemakaman Menteng Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober, Tanah Abang. Tahun 1975 Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober sehingga harus dipindahkan lagi, namun keluarganya menolak dan teman-temannya sempat ingat bahwa jika dia meninggal sebaiknya mayatnya dibakar dan abunya disebarkan di gunung. Dengan pertimbangan tersebut akhirnya tulang belulang Gie dikremasi dan abunya disebar di puncak Gunung Pangrango.
Makam Soe Hok Gie di Tanah Abang
Beberapa quote yang diambil dari catatan hariannya Gie:
“Seorang filsuf Yunani pernah menulis … nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”
“Kehidupan sekarang benar-benar membosankan saya. Saya merasa seperti monyet tua yang dikurung di kebun binatang dan tidak punya kerja lagi. Saya ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil … orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur.”
“Yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan adalah dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan…”
Selain Catatan Seorang Demonstran, buku lain yang ditulis Soe Hok Gie adalah Zaman Peralihan, Di Bawah Lentera Merah dan Orang-Orang di Persimpangan Kiri Jalan serta riset ilmiah DR. John Maxwell Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani.

Sabtu, 05 November 2011

Balasan Amalan dalam Kesendirian

Dinarasikan Abu Hurairah, Nabi Shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika mencinta seorang hamba, Allah menyeru kepada Jibril, “Sesungguhnya Allah mencinta fulan, maka cintailah ia.” Jibril pun mencintanya, lalu dia menyeru penghuni langit, “Sesungguhnya Allah mencinta si fulan, maka cintailah ia” mereka pun mencintanya, kemudian ia pun diterima di bumi.” [HR. al Bukhari, bab Dzikrul Malâikah, nomor 3037]
Dalam buku Shaidul Khâthir, diary yang berisi catatan-catatan renungannya, Ibnul Jauzi mengingatkan, “Amalan di tempat sepi memiliki banyak pengaruh di tempat ramai. Tak sedikit orang yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla memuliakan-Nya di tempat-tempat yang sepi dan meninggalkan sesuatu yang disenanginya karena takut pada siksa-Nya, berharap pahala-Nya atau segan terhadap-Nya.”

Orang yang melakukan amalan di tempat sepi dan ketika menyendiri, lanjut Ibnul Jauzi, ibarat orang yang memasukkan kayu gaharu ke dalam perapian, lalu ia menyebarkan aroma wangi nan mengharumkan, yang tercium oleh banyak orang, meski mereka sama sekali tidak mengetahui dari mana sumbernya. Wangi atau tidaknya kayu gaharu itu bergantung dari tingkat kesungguhan dalam meninggalkan apa-apa yang disenangi dan kuat-lemahnya kemampuan menjauhi hal-hal yang dicintai.
Itulah keshalihan haqiqi, dan buah dari keikhlasan, serta ta’zhim (pengagungan) seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Semakin tinggi kualitas iman dan keikhlasan seorang hamba, semakin besar pula kecintaan manusia kepadanya, disadari atau tidak, dikehendaki atau tidak. Balasan yang Allah berikan itu setara, bahkan lebih baik dari amal hamba-hamba-Nya.
Ada pesan indah yang diucapkan oleh Yahya bin Mu’adz. Katanya, “Manusia akan segan kepadamu menurut kadar takutmu kepada Allah, dan manusia akan mencintamu menurut kadar cintamu kepada Allah, dan manusia akan sibuk menolong urusanmu menurut kadar kesibukanmu untuk Allah.” (Shifatus Shafwah : IV/95, dalam Ensiklopedi Hikmah, nomor 461, hlm. 274-275).
Cinta dari langit
Kita mungkin bertanya, apa yang membuat manusia begitu mencinta mereka-mereka yang beramal dalam kesendirian padahal mereka tidak mengetahuinya? Jawabannya adalah cinta itu dari langit; Allah lah yang menebarkan cinta kepada Jibril, penghuni langit dan juga penduduk bumi sehingga mereka semua mencintanya. Inilah yang diisyaratkan oleh Rasul mulia, Nabi Muhammad Shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dalam salah satu sabdanya,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ  : عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ( إِذَا أَحَبَّ اللهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيْلَ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ فَيُنَادِيْ جِبْرِيْلُ فِيْ أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوْضَعُ لَهُ الْقَبُوْلُ فِي الْأَرْضِ )
Dinarasikan oleh Abu Hurairah, Nabi bersabda, “Jika mencinta seorang hamba, Allah menyeru kepada Jibril, “Sesungguhnya Allah mencinta fulan, maka cintailah ia.” Jibril pun mencintanya, lalu dia menyeru penghuni langit, “Sesungguhnya Allah mencinta si fulan, maka cintailah ia.” Kemudian ia pun diterima di bumi.” [HR. al Bukhari].
Makna, “ia pun diterima di bumi”, menurut DR. Mushthafa Dib al Bugha adalah “al mahabbatu fi qulûbi man ya’rifuhu minal mu’minîna wa yabqa lahu dzikrun shâlihun wa tsanâ’un hasanun, ia dicintai oleh orang-orang mukmin yang mengenalnya, dan disebut serta dipuji dengan sebutan dan pujian yang baik.”
Inilah salah satu kunci dan rahasia amalan-amalan dalam kesendirian; semakin ikhlas seorang hamba dalam beramal ketika sepi dan sendiri, maka semakin besar pula cinta Allah kepadanya. Maka renungkanlah wahai saudaraku, fokuskanlah dirimu untuk memperbaiki hubunganmu dengan Allah, niscaya Dia akan mendatangkan keajaiban-keajaiban tak berkesudahan.
Fakta dan realita menjadi bukti terkuatnya. Betapa banyak mata yang mengagungkannya dan lisan yang memujinya, padahal mereka tidak mengetahui penyebabnya dan tidak mampu melukiskannya karena sangat jauhnya mereka dari hakikat pengetahuannya.
Terkadang keharuman nama orang-orang yang seperti ini tetap terjaga hingga sesudah kematiannya. Sebagian dari mereka dibicarakan namanya dalam waktu yang sangat lama, namun kemudian dilupakan. Sebagian disebut-sebut kebaikannya selama 100 tahun, lalu nama dan kuburannya tak lagi diingat orang. Sebagian mereka lagi ada yang menjadi tokoh hingga namanya diingat sepanjang masa, padahal sudah ribuan tahun ia di kuburkan.
Kegembiraan orang mukmin
Suatu ketika, sebagaimana dinarasikan oleh Abu Dzar Radhiyallâhu ‘anhu, Rasulullah ditanya, “Bagaimana pendapat Anda tentang lelaki yang melakukan sebuah amal kebaikan, lalu manusia memujinya?” beliau menjawab, “Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi orang mukmin.” [HR. Muslim, bab Idzâ atsnâ ‘alash shâlihi fa hiya busyrâ, nomor 2642].
Maksud, “Itu adalah kabar gembira bagi orang mukmin yang disegerakan”, menurut para ulama sebagaimana dinukil oleh Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, adalah bahwa ini merupakan bukti ridha dan cinta Allah Ta’ala kepadanya, sehingga Dia menjadikan manusia mencintainya. [Qâlal ‘ulamâ ma’nâhu hâdzal busyrâ al mu’ajjalah lahu bil khair, wa hiya dalilul busyra al muakhkharah ilal âkhirah bi qaulihi, ‘Busyrâkumul yauma jannâtun…..al âyah.” wa hâdzihil busyrâ al mu’ajjalah dalîlun ‘ala ridhallâhi Ta’âlâ ‘anhu wa mahabbatihi lahu fa yuhabbibuhu ilal khalqi].

Pujian ini, sekali lagi, bahkan lebih baik dari pada amal hamba tersebut. Terlalu sering kita mendapati pengakuan mereka, orang-orang yang ikhlash dalam beramal, bahwa pujian manusia terlalu berlebihan; karena amal yang mereka lakukan tidak sebaik yang diperkirakan pemujinya, keshalihan mereka pun tidak sehebat yang disangkakan pemujanya. Hingga mereka selalu berdoa dalam munajatnya, “Allahumma lâ tuâkhidnî bi mâ yaqûlûna wa-j’alnî khairan mimmâ yazhunnûn, Duh Allah, janganlah Engkau memberikan hukuman kepada hamba disebabkan apa yang mereka ucapkan dan jadikanlah hamba lebih baik dari apa yang mereka sangkakan.”
Itulah keunikan dan ciri khas orang-orang ikhlash; semakin dipuji semakin takut dan khawatir amalnya tidak diterima. Ini tentu karena tingginya pengetahuan mereka terhadap Allah Ta’ala; betapa maha dermawan dan pemurahnya Allah Ta’ala yang menutupi aib-aib hambanya, dan mengampuni sebagian besar kesalahan mereka.
Ah, alangkah bijaknya kekata Malik bin Dinar. Katanya, “Semenjak kenal manusia, aku tidak senang pujian mereka, dan juga tidak benci celaan mereka.” Ada yang bertanya, “Kenapa bisa demikian?” beliau menjawab, “Karena mereka yang memuji itu berlebih-lebihan dan mereka yang mencela itu terlalu meremehkan.” (Shifatus Shafwah : III/276 dalam Ensiklopedi Hikmah nomor 360, hlm. 220).
Keteladanan para salaf
Berbicara tentang gemar menyembunyikan amal dalam kesendirian, atau menjaga keikhlasan sebelum-saat-sesudah beramal, maka kita tidak bisa menafikan teladan para salaf yang mendahului kita. Mereka lah sebaik-baik teladan yang wajib kita ikuti.
Inilah Hassan bin Sinan. Istrinya pernah bercerita, “Hasan datang, dan masuk ke ranjangku ketika hendak tidur, lalu ia menipuku sebagaimana seorang ibu menipu anaknya. Jika ia sudah tahu bahwa aku tidur, ia bangkit kemudian shalat malam.”
Inlah Dawud bin Abu Hind. Ia berpuasa selam 40 tahun tetapi keluarga dan orang-orang pasar tidak mengetahuinya, padahal ia adalah seorang pedagang. Ia membawa makan paginya lalu disedekahkan, sehingga keluarganya mengira bahwa ia memakannya di pasar, sementara orang-orang pasar menyangka bahwa ia sudah makan bersama keluarganya.
Inilah Rabi’ bin Khutsaim, tabi’in agung yang pernah dipuji oleh shahabat Abdullah bin Mas’ud, “Seandainya Rasulullah melihatmu, beliau pasti mencintamu.” Dinarasikan oleh Bakar bin Ma’iz, sebagaimana diabadikan oleh Ibnul Jauzi dalam Shifatus Shafwah, bahwa ia berkata, “Rabi’ tidak pernah terlihat shalat sunah di masjid masyarakat kampungnya kecuali hanya sekali seumur hidupnya.” Pengakuan lain tentang keikhlasan Rabi’ juga berasal dari budaknya. Katanya, “Sesungguhnya amal perbuatan Rabi’ seluruhnya dilakukan dengan diam-diam. Bilamana seseorang datang, sementara dia tengah membaca al Qur’an, dia segera menutupi mushafnya dengan bajunya.”
Kisah serupa juga dilakukan oleh Ibrahim an Nakha’i. al A’masy meriwayatkan, “Aku berada di sisi Ibrahim yang sedang membaca mushhaf, kemudian ada orang yang meminta izin untuk bertemu, lalu beliau menutup mushhafnya, dan berkata, “Agar dia tidak mengira bahwa saya membaca setiap saat.” (Shifatus Shafwah : III/87 dalam Ensiklopedi Hikmah, nomor 274, hlm. 169)
Yang lebih menakjubkan lagi, tentunya kisah Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib, keponakan shahabat Ali dan cicit Nabi Muhammad. Syaibah bin Na’amah berkata, “Ali bin Husain dulu dikenal pelit, tetapi ketika meninggal dunia, manusia mendapati beliau menghidupi 100 keluarga di Madinah.” (Shifatus Shafwah : II/96 dalam Ensiklopedi Hikmah nomor 116, hlm. 81).
Dalam ranah intelektualitas, Imam Asy-Syafi’I pernah berkata, “Wadidtu annal khalqa ta’allamû hâdzâ, ‘alâ an lâ yunsaba ilayya harfun minhu, aku ingin semua manusia belajar ini, hanya saja tidak ada satu huruf pun yang dinisbatkan kepadaku.”
Mereka jujur bersama Allah, sehingga ini membuat Allah mencintainya. Sebagai balasannya, Allah pun membuat Jibril, penghuni langit dan penduduk bumi mencintainya. Maka kaidah terpenting dalam masalah ini adalah fokuskanlah dirimu dalam memperbaiki hubungan dirimu dengan Allah, dan hadapkanlah hatimu hanya kepada-Nya semata, niscaya Dia akan menghadapkan hati segenap hamba-Nya kepadamu. Bahkan tidak hanya itu, Allah pun memberikan bonus lagi; Dia akan memperbaiki hatimu. Hudzaifah bin Qatadah al Mar’asyi berkata, “Jika kamu mentaati Allah dalam kesendirian, Dia akan memperbaiki hatimu, baik kamu berkehendak atau tidak.” (Shifatus Shafwah : IV/270 dalam Ensiklopedi Hikmah nomor 593, hlm. 347).
Hati-hati dengan maksiat ketika menyendiri
Sebagian orang kebalikan dari orang-orang di atas; mereka takut pada makhluk dan tidak memuliakan Allah kala menyendiri. Sedikit-banyaknya dosa mereka menjadi ukuran parah-tidaknya kebusukan bau mereka di mata manusia, dan parameter kebencian mereka kepadanya. Jika dosa yang dilakukannya tidak seberapa, lisan yang membicarakan kebaikannya juga tidak seberapa, dan yang tersisa cuma penghormatan kepadanya. Namun kalau dosa yang dikerjakannya terlalu banyak, yang sering terjadi adalah diamnya orang-orang dalam menghadapinya; mereka tidak memujinya namun tidak pula mencelanya.
Perbuatan yang dikerjakan di tempat sepi sangat sering menjerumuskan pelakunya ke jurang kehinaan, kerugian dan kesengsaraan, di dunia dan di akherat. Kehinaan karena ia akan melahirkan rasa malu, baik kepada orang shalih maupun kepada Allah, dan tentunya menjadikan dirinya dibenci oleh orang-orang mukmin, entah disadari atau tidak. Kerugian karena ia bisa melenyapkan pahala yang menggunung lantaran sia-sia dan tidak diterima oleh Allah Ta’ala. Kesengsaraan karena ia mampu merubah pandangan manusia; dikiranya termasuk penghuni surga karena amalannya tetapi dia ternyata menjadi penghuni neraka. Adakah yang lebih berat dari ini semua? Maka, berhati-hatilah, jangan meremehkan kemaksiatan, sekecil apapun itu, karena timbangan Allah mampu menimbang amalan sebutir pasir, sekalipun.
Tentang kebencian dan efek negatif yang didapatkan oleh orang yang gemar bermaksiat dalam kesendiriannya, Abu Darda’ Radhiyallahu ‘Anhu pernah mengatakan, “Seorang hamba melakukan dosa di tempat sepi, lalu Allah menjadikannya dibenci oleh orang-orang yang beriman tanpa ia sadari.” [baca artikel terkait berjudul; mengeja balasan setiap perbuatan].
Lebih dari itu, kemaksiatan dalam kesendirian terkadang bisa melenyapkan pahala yang menggunung. Tentang orang yang shalih dalam keramaian tetapi berhati busuk dalam kesendirian, Rasulullah pernah mengingatkan,
“Sungguh aku tahu ada sekelompok dari umatku yang datang pada hari kiamat dengan kebaikan-kebaikan semisal gegunungan Tihamah yang berwarna putih, tetapi Allah menjadikannya debu yang beterbangan (sia-sia).” Tsauban bertanya, “Ya Rasûlallah, sifatkanlah mereka untuk kami, agar kami tidak seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.” Beliau bersabda, “Mereka adalah saudara kalian, dari ras kalian, dan qiyam sebagaimana kalian hanya saja mereka adalah orang-orang yang melanggar larangan-larangan Allah dalam kesendiriannya.” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani).
Yang lebih mengejutkan lagi adalah kekhawatiran kita bila kemaksiatan yang dilakukan ketika menyendiri itu menyeret kita kepada su’ul khatimah, dan menempatkan kita ke seburuk-buruk tempat di akherat. Wal iyadzu billah. Rasulullah bersabda,
فَوَالَّذِيْ لَا إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلَّا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا
“Demi Dzat yang tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Dia, sesungguhnya salah seorang di antara kalian sungguh ada yang beramal dengan amalan ahli surga hingga tiada jarak antara dia dengan surga kecuali hanya sehasta, tetapi al Kitab telah mendahuluinya (bahwa ia termasuk penghuni neraka) lalu dia beramal dengan amalan penghuni neraka (sebelum matinya) kemudian dia memasukinya. Dan salah seorang di antara kalian sungguh ada yang beramal dengan amalan ahli neraka hingga tiada jarak antara dia dengan neraka kecuali hanya sehasta, tetapi al Kitab telah mendahulinya (bahwa ia termasuk penghuni surga) lalu dia beramal dengan amalan penghuni surga (sebelum matinya) kemudian dia memasukinya.” (HR. Muslim, bab Kaifiyyatul Khalqi al Adami fi Bathni Ummihi, nomor 2643, Juz IV, hlm. 2036)
Sebagai kata penutup, kiranya kita harus belajar lebih peka lagi dalam mengeja dan membaca balasan atas amalan-amalan yang kita lakukan, kebaikan dan keburukannya, ketaatan dan kemaksiatannya, agar kita sadar sesadar-sadarnya bahwa tiada secuil pun amalan kecuali pasti mendapatkan balasan. Wallahu A’lam bis Shawwab.
Ya Allah, selalu, berikanlah hidayah dan inayah-Mu kepada kami untuk senantiasa menambah ilmu, kemudian mengamalkannya agar kami tidak termasuk kaum yang Engkau murkai, dan tidak pula termasuk kaum yang tersesat. Aamiin.

Senin, 31 Oktober 2011

Mu’alaf Jerman dibalik megahnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Bulan Dzulhijjah, semua mata muslim sedunia tertuju kepada dua Masjid Suci tempat jutaan jamaah yang melaksanakan ibadah haji berpusat, Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Pembangunan dan perluasan kedua Masjid tersebut secara besar-besaran telah dimulai sejak pemerintahan King Fahd bin Abdul Aziz Al Saud (memimpin KSA sejak 1982-2005, dan yang pertama kali mengganti istilah “His Majesty” menjadi “Custodian of the Two Holy Mosques” ).  Di Bulan Agustus 2011 lalu, King Abdullah bin Abdul Azis secara resmi mengucurkan dana lagi sebesar SR 40 billion (atau sekitar Rp 92 trilyun) untuk perluasan 40ribu m2 area Masjidil Haram sehingga dapat menampung 2 juta jamaah dalam sekali waktu sholat. (sumber : Saudi Gazette)

131998889260031598
Mahmoud Bodo Rasch, lahir 1943 di Jerman, menjadi Mualaf di Jeddah th 1974..
Adalah BODO RASCH, DR. Ing, seorang Arsitek kelahiran Jerman tahun 1943, yang telah dipercaya untuk membantu mempermegah dan memperindah kedua Masjid Suci. Beliau bekerja dibawah kepemimpinan Kepala Arsitek Masjid, DR. Kamal Ismail. Perusahaan SL-Rasch, bermarkas di Leinfelden Jerman, spesialis bangunan struktur ringan, membran dan lighting. Proyek yang beliau tangani yang berhubungan dengan kegiatan haji diantaranya adalah : sistem pencahayaan yang spektakuler dgn 27 kubah bergerak dan giant umbrellas di Masjid Nabawi, Tent Cities di Mina, Tangga masuk Ka’bah, Maqom Ibrahim, dan terakhir adalah Mekkah Clock Tower yang menjadi landmark baru bagi muslim di seluruh dunia.
13199890301498899618
Mekkah Clock Tower pada malam hari.
1319989086890755503
Dengan ukuran jam 43×43 m dan berat 36 ribu ton, dengan 90 juta keping mosaik yang menghiasinya, diperlukan biaya sebesar SR 11 billion (sekitar Rp 26 trilyun) untuk membangunnya.
Bagi Bodo Rasch, menjadi salah satu arsitek penentu kemegahan kedua Masjid suci ini bukanlah asal tunjuk oleh King Fahd. Lahir dari seorang ayah arsitek dan ibu pelukis, darah seni mengalir di jiwanya. Belajar tentang bangunan berstruktur ringan dari Frei Otto di Stutgart Institute tahun 1966, beliau kemudian menjadi pengajar dan peneliti di Texas USA hingga 1974.
Di masa inilah beliau menghadapi depresi berat dalam hidupnya, dan bertemu dengan seorang mahasiswa yang berasal dari Saudi, putra seorang pemimpin ziarah Mekah. Dari mahasiswa tersebut Bodo Rasch mempelajari tentang akomodasi Haji selama setahun. Akhirnya Bodo Rasch memutuskan untuk berangkat ke Jeddah dan memeluk Islam, dan kemudian menjalankan ibadah haji di tahun yang sama. Beliau menambahkan nama MAHMOUD di depan namanya. Sesudah masuk Islam beliau bekerja di Pusat Penelitian Haji di Universitas King Abdul Aziz selama hampir 7 tahun. Selanjutnya tahun 1980 beliau mendirikan perusahaan SL-Rasch, dan 1985 mulai terlibat dalam mega proyek Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
13199892211506933957
Kubah nan megah dengan robotic construction di Masjid Nabawi
Sejak itu nama Mahmoud Bodo Rasch, sering disebut sebagai ALLAH’s Architect, karena kontribusinya yang luar biasa terhadap kemegahan kedua Masjid Suci umat Islam.
Bagaimana dorongan batin beliau memilih Islam digambarkan olehnya sebagai berikut : ‘Jika Anda telah jatuh ke dalam lubang yang dalam dan tampaknya anda tidak bisa melarikan diri, kemudian tidak ada yang bertanya-tanya tentang asal-usul tali yang dapat membawa Anda keluar dari lubang ini, maka dalam kasus saya tali tersebut adalah Islam. ‘
Mahmoud Bodo Rasch, DR. Ing, sering mengutip hadits ‘ALLAH itu indah dan Dia menyukai keindahan’, karena Allah telah membuat semua jiwa-jiwa hanya satu, kita hanya harus mencoba tulus, dalam bentuk-bentuk yang Dia bisa menemukan kita dalam rahmat-Nya, tanpa kesewenang-wenangan untuk membangun dengan benar, maka mereka juga akan indah dengan bantuan-Nya..
1319989559707118493
Tiang2 lampu pada Piazza Masjid Nabawi difungsikan juga sebagai giant umbrellas.
Meskipun demikian, Mahmoud Bodo Rasch, tetaplah seorang yang rendah hati. Publikasi tentang dirinya nyaris sulit ditemukan di dunia maya. Karakter dan kepribadiannya dapat dibaca dari hasil karyanya yang islami, canggih dan modern. Semoga ALLAH SWT selalu memberikan rahmatNya untuk beliau, Aamiin..
*tulisan seorang pengagum MAKKAH, dari berbagai sumber*

Minggu, 16 Oktober 2011

Do'a dipercepatkan jodoh~ Insya Allah.


Salah satu ikhtiar kita untuk mendapatkan jodoh, adalah berdoa....
bagi yang suka berwirid dan berdoa boleh amalkan ayat ini
setiap malam jumat bacalah surat Alam Nasyrah 313x,setiap selesai 10x maka bacalah

اللهم اشرح صدور اولاد ادم وبنات حواء وارزقنى الزوجة الصالحة التى تحبها وترضاها وارزقنى الزوج الصالح الذي تحبه وترضاه

Allahumma Syroh Shuduura awlada adam wa banaati hawa warzuqniy zaujatas Shoolihatal latiy tuhibbuha watardhoohaa war zuqniyz zawjas shoolihul ladzii tuhibbuha wa tardhoohu

Ya..Allah lapangkan hatinya anak cucu adam dan Hawa, dan berikanlah kami jodoh perempuan yang Engkau cintai dan Engkau Redhai, dan berilah kami jodoh laki-laki yang Engkau Cintai dan Engkau Redhai

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ataupun
Petua untuk dapat jodoh 
(sebagai tambahan kepada usaha2 lain)

amalkan ayat 131 dan 132 Surah Toha selepas solat setiap solat fardu, bermula dari :

" Walaa tamuddanna'ainaika illa ma mata'na bihi azwajanminhum zahratul hayattu linaftinahum fiih, warizqo robbikaa hairu wa abqa, wa' mur ahlakaa bisSolaati,wastabir 'alaiha, laa nas aluka rizqo, nahnu narzukuqa, wal'aqibati lit taqwa......."

bererti
"Jangan lah pandangan mata kamu terpesona melihat perhiasan kehidupan (yang Kami beri kepada orang2 kafir) yang menjadi ujian padanya. Dan rezeki kurniaan daripada tuhanmu (Allah) itulah lebih baik dan kekal(balasan Syurga). Dan suruhlah /arahkan ahlimu (keluarga dan anak2 serta org terdekat) mengerjakan solat, dan bersabarlah kamu atas perkara itu. Tidak lah Kami minta rezeki dari mu, tetapi Kamilah (Allah) yang mengurniakan rezeqi kepadamu dan 'akibat kesudahan baik itu adalah bagi mereka yang bertaqwa"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di bawah ini beberapa do'a untuk mempercepat mendapatkan jodoh:

Tuhanku,
Kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah. ..
Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah. ...
Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami berjodoh..

Kalau dia bukan jodohku,
jangan sampai dia dapet jodoh yang lain,
selain aku...
Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku,
jangan sampai dia dapet jodoh yang lain,
biarkan dia tidak berjodoh sama seperti
diriku...
Dan pada saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...

Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah!
Jodohkanlah dengan ku....
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain
dan
kemudian Jodohkan kembali si dia dengan ku ...
"Amiin..."

Ya Allah Yang Maha Pemurah,
Terima Kasih… Engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan aku dengannya.
Terima kasih untuk saat-saat indah yang telah kami nikmati bersama
Terima kasih setiap pertemuan yang telah kami lalui bersama
Terima kasih setiap saat-saat yang lalu. Aku datang bersujud pada-Mu,
Sucikan hatiku ya Allah,agar dapat melaksanakan kehendak dan rencana-Mu dalam hidupku.

Ya Allah, jika aku bukan pemilik tulang rusuknya,
janganlah biarkan aku merindukan kehadirannya…
janganlah biarkan aku melabuhkan hatiku di hatinya.
Kikislah pesonanya dari setiap pelusuk mataku,
dan usirlah dia dari relung hatiku
Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini,
dengan kasih dari dan pada-Mu yang tulus dan murni.
Bantulah aku agar dapat mengasihinya hanya sebagai seorang sahabat.
Tetapi jika Engkau ciptakan dia untukku, ya Allah,
satukan hati kami…

Bantulah aku untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seadanya
Berikan aku kesabaran, ketekunan, dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya.
Urapilah dia agar dia juga mencintai, mengerti dan menerima aku dengan segala kelebihan dan kekurangan sebagaimana aku yang telah Engkau ciptakan.
Yakinkanlah dia bahawa aku sungguh mencintai dan rela berkongsi suka dan dukaku dengannya.

Ya Allah Maha Pengasih,
dengarkanlah doaku ini…
Lepaskanlah aku dari keraguan ini menurut kasih dan kehendak-Mu.
Allah Yang Maha Kekal,
aku tahu Engkau sentiasa memberikan yang terbaik buatku,
luka dan keraguan yang aku alami pasti ada hikmahnya.
Semuanya ini mengajar aku untuk hidup lebih dekat dengan-Mu,
untuk lebih peka terhadap suara-Mu yang membimbing aku menuju jalan terang-Mu.
bimbinglah aku untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.
Jadikanlah kehendak-Mu dan bukan kehendakku yang terjadi dalam setiap hidupku, Ya Allah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Doa mohon dpt isteri yg baik...

"Ya Tuhan kami, anugerahlah kami, isteri kami dan keturunan kami, sebagai penyayang hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang- orang yang bertakwa (Muttaqin)"
al-Furqan: 74
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kamis, 22 September 2011

Kisah cinta khalifah Ali inilah yang membangkitkan semangat cintaku.

  

“Cinta itu,mengambil kesempatan,atau mempersilakan yang lain”

     Ali Bin Abi talib waktu itu ingin melamar Fatimah, putri nabi Muhammad SAW. Tapi karena dia tidak mempunyai uang untuk membeli mahar, maka ia membatalkan niat itu. Ali segera berhijrah untuk bekerja dan mengumpulkan uang. Pada saat Ali sedang bekerja keras, ia mendengar khabar kalau Abu Bakar ternyata melamar Fatimah. Wah, bagaimana agaknya perasaan Ali, wanita yang sudah dia inginkan dilamar oleh seseorang yang ilmu agama nya lebih hebat dari dia. Tetapi Ali tetap bekerja dengan giat.

Lalu setelah beberapa lama Ali mendengar kabar kalau lamaran Abu Bakar kepada Fatimah ditolak. Ali tertegun dan sedikit bergembira tentunya, kata Ali “waah, saya masih punya kesempatan ”. Setelah mendengar khabar itu, Ali bekerja lebih giat lagi agar cepat mengumpulkan uang dan segera melamar Fatimah. Tapi tak lama setelah itu, Ali mendengar khabar kalau Umar Bin Khatab melamar Fatimah. Wah, sekali lagi Ali mendahulukan orang lain, bagaimana perasaanya? Tapi tak berapa lama Ali mendengar kalau lamaran Umar bin Khatab ditolak. betapa senangnya Ali, mendengar khabar itu.

Tapi tak lama kesenangan itu kembali pudar Karena terdengar khabar lagi, ternyata Usman bin Affan melamar Fatimah. ini sudah yang ketiga kalinya, kata Ali “mungkin kali ini diterima. Kalaulah Usmantidak melamar Fatimah secepat ini, InsyaAllah tidak lama lagi saya akan melamar Fatimah, tapi , apa hendak dikata , adakah mahu mengalah?
Dan sekali lagi, tidak berapa lama dari itu, khabar ditolaknya lamaran Usman bin Affan pun terdengar lagi, betapa bahagianya Ali. Semangat Ali untuk melamar Fatimah pun berkobar lagi, dan semangat itu didukung oleh sahabat2 Ali. Kata sahabat nya “pergilah Ali, lamar Fatimah sekarang, tunggu apa lagi?? kamu kan sudah bekerja keras selama ini, kamu juga sudah mengumpulkan harta dan cukup untuk membeli mahar. tunggu apa lagi??? Tunggu yang ke4 kalinya??? baik cepat!!!”

Dengan segera Ali memeberanikan diri untuk menghadap ke Nabi Muhammad S.W.T dengan tujuan melamar Fatimah, dan apa jawabannya ??? LAMARANNYA DITERIMA!!!

Oh rupanya : ternyata memang dari dulu Fatimah sudah mempunyai perasaan dengan Ali dan menunggu Ali untuk melamarnya. Begitu juga dengan Ali, dari dulu dia juga sudah mempunyai perasaan dengan Fatimah,. Tapi mereka berdua sabar menyembunyikan perasaan itu sampai saat nya tiba, sampai saatnya ijab Kabul disahkan . Wah..wah.. mereka hebat yaaa (harus kita contoh nich teman-teman). Walaupun Ali sudah merasakan kekecewaan 3 kali mendahulukan orang lain, akhirnya kekecewaan itu terbayar juga.

Yups, sekali lagi, kata-kata ini pasti akan muncul dalam benak teman-teman >>> “Jodoh memang tidak kemana”


        Dari cerita itu, lebih memperjelas lagi kan bahwa “Cinta itu, mengambil kesempatan , atau mempersilakan yang lain”

Cinta adalah hal fitrah yang tentu saja dimiliki oleh setiap orang,
namun bagaimanakah membingkai perasaan tersebut
agar bukan Cinta yang mengendalikan Diri kita
Tetapi Diri kita yang mengendalikan Cinta

Mungkin cukup sulit menemukan teladan dalam hal tersebut
disekitar kita saat ini
Walaupun bukan tidak ada..
barangkali, kita saja yang tidak mengetahuinya

Dan inilah kisah dari Khalifah ke-4, Suami dari Putri kesayangan Rasulullah
tentang membingkai perasaan dan
Bertanggung jawab akan perasaan tersebut
“Bukan janj-janji”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan ’Ali pun menikahi Fathimah.
Dengan menggadaikan baju besinya.
Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan sahabat2nya tapi Nabi berkeras agar ia membayar bakinya
Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ’Umar, dan Fathimah.
Dengan keberanian untuk menikah.
Sekarang.
Bukan janji-janji dan nanti-nanti.
’Ali adalah gentleman sejati.,
“Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”

Inilah jalan cinta para pejuang.
Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab.
Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti.
Seperti ’Ali.
Ia mempersilakan.
Atau mengambil kesempatan.
Yang pertama adalah pengorbanan.
Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi,

dalam suatu riwayat dikisahkan

bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)

Fathimah berkata kepada ‘Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”
‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"

"Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.

Rasulullah s.a.w. bersabda, "Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, 'Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."

Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah.

Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNya.

=========================================
1st...
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat....


2nd...
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya...


3rd...
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

        Semoga kisah khalifah Ali ini bisa kita teladani.Aamiin.

Selasa, 13 September 2011

Musik boleh metal,tapi jiwa tetap ISLAM


Jangan ngaku metal kalau nggak shalat. Ketika Islam berfungsi sebagai kendali, banyak anak metal di komunitas underground menjemput hidayah. Mereka tidak menolak modernisasi, tapi menjegal westernisasi. Ada komitmen yang dibangun: No Drugs, No Alcohol, No Violence dan No Free sex. Just Metal.
Menjelang malam, anak-anak metal itu sudah berkumpul di pelataran Gedung Rossi Musik di Jalan Fatmawati No. 30, Jakarta Selatan untuk menyaksikan pagelaran musik sekaligus penggalangan dana untuk Palestina. Konser musik yang bertajuk ”Urban Garage Festival” itu diorganize oleh Berandalan Puritan dan Mogers Infantry.
Saat menanti band kesayangan mereka, azan Maghrib berkumandang. Siapa nyana, sebagian dari mereka berbondong-bondong menuju masjid, lalu segera membasuh wajah-wajah kumel itu dengan air wudhu. Sabili turut menyaksikan, anak-anak metal tengah merapikan shaftnya untuk shalat berjamaah. ”Sebagian dari mereka, anak-anak Mogers, sebuah komunitas fans band metal legendaris Purgatory,” kata salah seorang komunitas underground.
Performance mereka memang eksentrik dan tampak cuek. Sekilas, seperti individu yang tak mau tahu dengan urusan agama. Tapi, lihatlah paradigma baru anak Metal hari ini. Mereka mulai bangga menunjukkan jatidirinya sebagai Muslim sejati. Jangan ngaku anak metal, kalau nggak shalat. Jangan sok metal kalau masih suka mabok (ngedrugs) dan free sex. ”Menyedihkan banget, jika anak metal malu menunjukkan identitasnya sebagai muslim. Karena gengsi, mau shalat saja, bilangnya mau ke depan untuk beli rokok,” tukas Bonty, salah seorang personil Purgatory.
Tak dipungkiri band metal lahir dari peradaban Barat yang bobrok. Peradaban itu memengaruhi jiwa anak-anak muda yang gelap. Mereka larut menjadi individu yang bingung menatap masa depan, tertipu oleh propaganda sesat kaum laknat, hingga menjadi pemuja setan, syahwat, anti kemapanan, bahkan mengabaikan Tuhan. Ketika hidayah Islam datang, pondasi itu terguncang. Anak-anak Metal yang terlahir sebagai Muslim, mulai menyadari, bahwa mereka secara kultur dan karakter sudah dijadikan ’hamba-hamba sahaya’ yang terjajah. Eksistensi tumbuh, ketika Islam menjadi ideologi, kesadaran baru dan amaliyah mereka.
Adalah Tengkorak dan Purgatory, dua kelompok band metal paling senior dan legendaris di kalangan underground, tampil sebagai pendobrak yang mengguncang ideologi band cadas keluar dari pakemnya, yakni dengan menjadikan Islam sebagai nafas hidup mereka. Eksistensi ”sang legend” sebagai agen perubahan menginspirasi generasi metal selanjutnya. Sebut saja seperti The Roots of Madinah, Punk Muslim, AfterMath, Keep it True, Stranded, Qishash, Salameh Hamzah, dan Barat Hijau Indonesia.
Kesatuan visi inilah yang mempersaudarakan mereka sebagai komunitas yang unik dan berbeda. Dari sinilah tercetus “Urban Garage Festival”, semacam forum mereka untuk berkumpul dan berkreasi, bahkan berdakwah dengan pendekatan yang mereka pahami. Dalam kapasitas itu, mereka tak sekadar tampil sebagai musisi beraliran cadas, melainkan juga sebagai dai.
Kontra Kultur
Teman-teman aktivis harokah mungkin merasa aneh dengan fenomena baru ini. Namun, bagi yang belum mengenal komunitas ini dari dekat, jangan su’udzan dulu, apalagi melempar tuduhan anak metal melecehkan Islam. Sedikit yang tahu, bahwa anak metal pun berdakwah. Komunitas metal ini memang berbeda dengan komunitas metal yang lain. Mereka berniat untuk membentuk genre baru ke arah yang lebih Islami. Pertanyaan pun muncul, ini kebangkitan atau degradasi? Kok Muslim ”bermetal-metal ria”?
Wawan, vokalis Aftermath, pernah berkonsultasi dengan rekan seniornya seputar stigma buruk yang dilekatkan pada musisi metal muslim. ”Setelah berkonsultasi, saya mendapat jawaban, bahwa segala sesuatu bergantung niatnya. Saya melihat fenomena ini sangat positif. Apakah salah kalau kami mendekati ajaran-ajaran yang mendekati sang Khalik ke arah yang lebih Islami melalui musik? Saya sendiri lahir dari keluarga Muslim,” ungkap Wawan yang juga seorang enginer.
Berangkat sebagai musisi, Wawan mengakui, sebatas inilah kontribusi yang bisa ia berikan untuk sementara waktu. ”Jika hari ini kami memperjuangkan Islam dengan mick dan gitar, kelak kami akan berjihad di jalan Allah dengan pedang dan senjata. Inilah cara kami memberi makan kepada jiwa ini melalui musik. Sebagai Muslim, tentu kami memimpikan tatanan dunia baru, di bawah kepemimpinan Islam dan khilafah,” ujar Wawan bersemangat.
Menurut penggagas Urban Garage Festival, Thufail al Ghifari, yang juga vokalis The Roots of Madinah, kegiatan bermusik ini ingin membangun sebuah kontra-kultur untuk membuktikan, bahwa di komunitas ini ruangnya positif, band-bandnya pun bicara atas dasar Islam. ”Kita berangkat dari seorang Muslim yang punya visi untuk membangun komunitas musisi metal yang jauh dari drugs, alcohol, dan free sex. Inilah niat dan tujuan kami. Kita ingin mengembalikan identitas Indonesia atau ketimuran. Jangan berlagak Amrik. Kita Metal, tapi ada filter, tidak sampai tercerabut ketimuran kita sebagai jatidiri.”
Senada dengan vokalis Tengkorak, Ombat. ”Penjajahan budaya oleh Barat memang lewat musik metal kayak gini, musik underground yang notebene keras dan brutal. Terus terang, saat ngeband, kita banyak lupanya, ya lupa shalat, lupa diri dan segala macam. Tapi, saat kita sadar, tatkala generasi ini menjadi santapan empuk zionis, maka inilah moment untuk mengubah paradigma lama menuju paradigma baru. Ngeband, tapi tetap menjalankan shalat lima waktu, dan rukun Islam lainnya.”
Sejak metal lahir, kata Ombat, propaganda satanisme menjadi momok dan berkembang pesat di seluruh dunia. Ibarat di Medan Perang, jika musuh memerangi dengan senjata, maka harus dilawan dengan senjata. Begitu juga, jika musuh memerangi generasi muda dengan metal, maka kita lawan dengan metal pula. ”Melalui metal, kita bisa lakukan kickback,” kata Ombat.
Bonty, personil Purgatory, berpendapat, dulu walisongo pun menyampaikan pesan dakwah dan syiar Islam dengan menggunakan wayang, sekarang eranya Metal sebagai media. ”Yang jelas, gue prihatin, jika generasi Islam di Timur Tengah malah bermetal ria dengan westernisasi-nya, sedangkan Purgatory justru ingin memanfaatkan Metal.”
Sebagai musisi Muslim, konsep yang diusung Purgatory dalam bermusik cuma satu, yakni Islam. Prisipnya, Islam bukan dibawa ke dalam metal, tapi Islam itu dasar dari semua hal. ”Apapun yang kita lakukan harus berdasarkan Islam. Artinya, ketika bermusik, tidak pake yang haram-haram. Pendekatan dakwah kami, nggak pake setting ala kelompok tarbiyah. Kuncinya adalah silaturahim. Biasanya, suatu komunitas tidak akan kuat, kalau silaturahimnya lemah,” tandas Bonty.
Gitaris Purgatory ini juga mempertanyakan, jika pakem underground itu anti sistem, tapi kenapa mereka membuat sistem sendiri, seolah kalau metal harus mabok. Bagi anak band, awalnya, agama memang dianggap sebagai sesuatu hal yang privacy (pribadi). Komunitas Purgatory yang dinamakan Mogers sendiri, bukan orang-orang hebat dalam beragama. ”Kami lebih tepat disebut orang yang hijrah. Di komunitas ini, kami ingin mengajak agar generasi muda kembali pada Islam, dan mau mempelajari agamanya sendiri. Apa yang kita sampaikan ke public tentang Islam adalah apa yang kita tahu saja dan sudah dibuktikan. Yang jelas, kita tidak mau melakukan hal yang sia-sia. Kita hanya ingin belajar.”
Pernah ada yang meledek Purgatory dengan pendekatan dakwahnya yang unik. ”Ngapain loh ngajak anak-anak yang sudah berantakan. Padahal untuk menolong orang yang tenggelam itu harus nyemplung. Apalagi pengetahuan agama mereka diakui sangat kurang,” kata Bonty berfalsafah.
Pendekatan yang sama dilakukan Ahmad Zaki yang selama ini membina komunitas Punk Muslim. ”Ketika fase jemu, bingung itu menyatu, saya mencoba memberikan banyak alternatif dan energi positif. Ternyata mereka welcome dan punya keinginan untuk bertobat dan merubah diri. Sebagian ada yang berubah drastis 80 derajat, ada juga yang baru 45-60 derajat.”
Diakui Zaki, belakangan komunitas Punk Muslim banyak mengislamkan teman-teman punk di jalanan. ”Sejak menjadi Muslim, beberapa diantara mereka, ada yang meninggalkan kebiasaan Mohawk (gaya rambut berdiri) dan piercing (tindik di sejumlah anggota tubuh). Bahkan, diantara mereka, ada yang nekad menghilangkan tato dengan menggunakan soda api atau PK, kendati resikonya bisa merusak kulit mereka,” ungkap Zaki.
Metal pun Berdakwah
Ingin tahu, pendekatan dan model dakwah yang dilakukan komunitas metal yang satu ini? Hasil pengamatan Sabili di sarang underground, komunitas ini memang berbeda. Dalam hal performance, kaos-kaos distro yang mereka yang kenakan, terutama beberapa vokalis-nya, justru menunjukkan militansi dengan identitas keislamannya. Misalnya saja, kata Allahu Akbar (dalam bahasa Arab) pada kaos mereka. Pekikan Allahu Akbar mewarnai ”Urban Garage Festival” malam itu.
Lirik-lirik yang mereka muntahkan lewat musik cadas ini sebagian besar mengecam sikap barbar Barat dan zionis Israel terhadap umat Islam di Palestina dan dunia Islam. Satu hal, mereka sangat membenci kemunafikan. Beberapa lirik mereka, ada yang terkesan ”utopia”, sebuah kerinduan tentang khilafah.
Juga lihatlah teaterikal yang diperlihatkan personil Purgatory dengan topeng ”monsternya” di atas panggung. Band metal mana yang melafadzkan kalimah syahadat, selain yang satu ini. Asyhadualla, ilaaha illallah. Waasyhadu anna Muhammadarrasulullah. Nyeleneh? Tidak. Mereka tidak sedang melecehkan Islam. Inilah cara dakwah dan syiar Islam yang mereka pahami. Bukan hanya syahadat, mereka mengajak fans yang hadir untuk bersholawat.
Yang menarik, Ombat, sang vokalis band Tengkorak, tak sungkan mengajak istrinya yang berjilbab bergabung di komunitas ini. Saat berinteraksi, Ombat, bukan sekadar growling (suara mengeram khas Metal), tapi layaknya dai yang berdakwah. Ia mengajak anak-anak muda untuk bangga sebagai muslim dan tidak meninggalkan shalat lima waktu. Bahkan ia mengajak komunitasnya untuk mengubah posisi tangan metal dengan telunjuk ke arah langit, sebagai simbol ketauhidan.
Awalnya mungkin ikut-ikutan, tapi kelak kesadaran baru itu tumbuh. Ombat yakin, komunitas metal muslim ini akan menjadi sebuah jamaah yang besar. ”Ini semua karena hidayah dari Allah. Sesama Muslim, sejatinya saling menasehati. Tak soal, jika bermula dari skala kecil lebih dulu. Jika berangkat dari yang besar, biasanya cepat tenggelam. Tapi kalau dipupuk, dari kecil hingga besar susah punahnya. Inilah tonggak awal, sejarah baru dari sebuah komunitas yang menjadikan Islam sebagai ideologi. Harus diakui, dulu kita pernah jadi korbannya, maka hari ini kita tunjukkan, kita metal, tapi tetap punya otak, punya akidah,” ujar lelaki botak yang berprofesi sebagai pengacara dari LBH Muslim ini.
Bagaimanapun, harokah Islam harus menghargai ”ijthad” anak-anak metal yang ingin menjadikan Islam sebagai pondasi mereka dalam bermusik. Apalagi, ketika sebagian uang dari setiap lembar tiket yang terjual dalam konser musik itu disumbangkan untuk perjuangan rakyat Palestina. Subhanallah. Siapa nyana, dibalik ruang yang pengap, masih ada yang menyerukan kebajikan, kendati dengan cara mereka sendiri. Tak terbayangkan, di sebuah komunitas underground, ada pelita yang menerangi jiwa-jiwa yang gelap. Ketika Islam menjadi nafas hidupnya, militansi mereka tak kalah dahsyat dengan aktivis harokah yang ada. Insya Allah.

Senin, 22 Agustus 2011

Bagaimana penulisan amin yang benar...?????


Bagaimana penulisan amin yang benar?
   Ada yang menulis “amin“, “amiin”, “aamin” b...ahkan tidak jarang juga ada yg menulis “Amien” .
Seperti kita ketahui Lafaz Aamiin diucapkan didalam dan diluar salat, diluar salat, aamiin diucapkan oleh orang yang mendengar... doa orang lain. Aamiin termasuk isim fiil Amr, yaitu isim yang mengandung pekerjaan. Maka para ulama jumhur mengartikannya dengan Allahummas istajib (ya Allah ijabahlah). Makna inilah yang paling kuat dibanding makna-makna lainnya seperti bahwa aamiin adalah salah satu nama dari asma Allah Subhanahu wata ’alaa. Membaca aamiin adalah dengan memanjangkan a (alif) dan memanjangkan min, apabila tidak demikian akan menimbulkan arti lain. Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan kata “AMIN” yaitu : 
1. ”AMIN” (alif dan mim sama-sama pendek), artinya AMAN, TENTRAM 

2. “AAMIN” (alif panjang & mim pendek), artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN

3. ”AMIIN” (alif pendek & mim panjang), artinya JUJUR TERPERCAYA 

4. “AAMIIN” (alif & mim sama-sama panjang), artinya YA TUHAN, KABULKANLAH DOA KAMI 

       jika akhi dan ukhti memahami bahasa arab...silahkan tulis kata kata itu dalam tulisan arab..maka maknanya akan berbeda..maka dari itu ulama yg mempelajari Alquran dan hadits hati hati..karana jika salah..maka maknanya akan lain..dan bisa menimbulkan salah paham. 

        Terus Bagaimana dengan pengucapan/Penulisan “ AMIEN“ ??? Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari, karena Ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (Arab)atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) Marilah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar dianggap kecil. kata kata ini terlihat sederhana..dan mudah ditulis..namun jika salah dalam penempatannya..maka ia tak sesuai dengan maksud..misalnya Do`a..ini sekedar..info..mudahan mudahan bisa kita perbaiki..

Jumat, 19 Agustus 2011

RAMALAN TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW

 
 - NUBUATNYA NABI IBRAHIM (ABRAHAM) Berfirmanlah Tuhan kepada Abraham: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau... menjadi bangsa yang besar dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah Abraham seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abraham berumur tujuh puluh ketika ia berangkat dari Haran. (Kej.12:1-4) Siapakah yang dimaksud oleh Allah keturunan Nabi Ibrahim yang selalu memberkati namanya? Itulah isyarat akan kedatangan Nabi Muhammad SAW karena hanya beliau dan umatnya yang selalu memberkatinya dengan membaca shalawat.
 
- NUBUAT NABI MUSA Seorang Nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya. Orang yang tidak mendengarkan segala firman-Ku yang akan diucapkan Nabi itu demi nama-Ku, dari padanya akan Kutuntut pertanggung jawaban (Ulangan 18:18-19). Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,(Ulangan 34:10) 1. Nabi yang akan datang itu berasal dari kalangan saudara Bani Israel. Siapakah yang dimaksud saudara Bani Israel itu? Tentunya bukan orang Israel melainkan Bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishak, leluhur Israel. 2. Nabi itu sama ciri-cirinya seperti Musa. Diantara beberapa persamaan ciri-cirinya adalah: Musa lahir normal punya ayah dan ibu sementara Nabi Muhammad SAW juga sama, pernah menggembala kambing diwaktu remaja, pernah perang melawan rezim penguasa, pernah hijrah dan pernah berdialog dengan Tuhan.
 
- NUBUAT NABI YESAYA Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan:" Baiklah baca ini" maka ia akan menjawab:"Aku tidak dapat membaca." (Yesaya 29:12) Sinyalemen Nabi Yesaya tersebut terpenuhi oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau ketika di Gua Hira didatangi Jibril dan berkata "iqro'" (bacalah), Muhammad menjawab"aku tidak dapat membaca".
 
    Sekarang akan kita lihat dalam kitab suci agama Hindu. Ada banyak kitab dalam agama Hindu yg diakui sebagai kitab suci mereka. Dari semuanya yang dianggap paling suci adalah kitab Veda (Weda). Bila diantara kitab2x itu ada yg bertentangan, maka yg harus menjadi rujukan utama adalah Weda yg juga masih terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab2x lain selain Weda adalah : Upanishad, Smriti, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas, dll. Ayat2x ramalan kedatangan nabi Muhammad Disebutkan dalam Bhavisa Purana –> dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 : “Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yg berada di lingkungan itu, yg kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan sholat (adzan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dg tanaman semak2x/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).” Kalau anda baca tulisan diatas dg baik, maka anda akan melihat bahwa ciri2x dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah ciri2x yg umum terdapat pada umat Islam. Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yg mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian. Ia adalah resi yg naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing. Beberapa ramalan lainnya : Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahwa di sana disebutkan dg istilah : “akkaru” yg artinya : “yg mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yg mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yg berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah. Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yg mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yg seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yg berarti yg terpuji, yg akan mengalahkan kepala-suku2x dari suku2x di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku. Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dg sebutan “Suslama” yg artinya lagi2x adalah : orang yg terpuji yg merupakan arti dari nama Muhammad. Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dg nabi Muhammad yg tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah. Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahwa Ahmad akan dianugrahi undang2x abadi, yg jelas mengacu pada nabi Muhammad yg akan dianugrahi kitab suci Al-Qur’an. Tapi karena orang India yg berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi” yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yg menerima undang2x abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yg dianugrahi undang2x abadi”. Kalky Autar Salah satu ramalan kedatangan nabi Muhammad yg sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dari ALAHABAD University India mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yg ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”. Pundit Vaid Parkash – sang professor (yg menulis buku berjudul “Kalky Avtar”), secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya nabi Muhammad adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu. Disebutkan dalam Nashpropesy, nabi Muhammad diramalkan dg nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat2x yg menyebutkan adalah : Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yg diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yg terkenal dg sifat2xnya yg baik & menonjol. Dia akan diberi tanda2x. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yg cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang2x jahat dan dia akan terkenal di dunia. Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan akan ada juru selamat di rumah Visnuyash Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan bahwa di rumah Visnuyash pemimpin kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang2x jahat Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop Semua ramalan yg disebut diatas tadi tiada lain merujuk pada nabi Muhammad SAW. Penjelasannya demikian : Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan) sedangkan ayah dari nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yg artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sbg Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sbg Tuhan. Jadi di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah. Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yg sangat setia. Sedangkan ibunda nabi Muhammad adalah bernama Aminah yg dalam bahasa arab artinya juga orang yg setia. Sambala bahasa arabnya adalah tempat yg aman & damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yg terkenal dg nama “Darul Aman” yaitu tempat yg aman & damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah. Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 rabiul awal Sbg Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi2x yg dikirim Tuhan spt yg terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40. Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah. Dia akan memiliki sifat2x yg sangat mulia. Persis seperti nabi Muhammad spt terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”. Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yg terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat2x yg dimiliki oleh nabi Muhammad Dia akan diberi kendaraan yg sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yg sangat cepat oleh Allah yg membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj. Dia akan naik kuda putih dg tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan termasuk dg menunggang kuda dan bertempur dg memegang pedang dg tangan kanannya. Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira & peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yg benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yg penuh kegelapan dimana ia membawa umatnya ke jalan yg terang benderang. Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tau ada 4 orang khalifah sahabat nabi yaitu : Sayyidina Abubakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah spt tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yg memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal( ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.” Jadi, dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masih banyak ayat-ayat dalam al-Kitab dan Weda yang meramalkan kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman, tetapi sayang sebahagian besar orang-orang Yahudi, Hindu dan Nasrani mendustakan kebenaran itu padahal mereka tahu dan termaktub dalam kitab sucinya. Itu sebabnya yang mula-mula mengetahui tanda kenabian pada diri Rasulullah SAW itu adalah seorang pendeta yang bernama Bahira ketika berjumpa dengan nabi di syam bersama pamannya Abu Thalib dalam sebuah perdagangan , yang waktu itu usia nabi masih belasan tahun , Bahira melihat dari kejauhan, Nabi Muhammad SAW diikuti oleh awan yang menyelimuti beliau dari terik matahari dan setelah berjumpa Bahira meminta kepada Rasulullah supaya membuka bajunya lalu nampaklah dipunggung nabi ada tanda kenabian seperti yang tertera didalam kitab sucinya. Maka celakalah orang-orang yang mendustakan kerasulan beliau, sebagaimana dalam sabdanya: " Demi Allah yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, tidak ada salah seorang diantara umatku ini yang telah mendengarkan perkataanku baik langsung maupun tidak langsung, apakah itu orang-orang Yahudi atau Nasrani kemudian mereka mati dan belum pernah beriman kepada kerasulanku melainkan kelak mereka menjadi penghuni neraka jahannam. (al-Hadits) 
Wallahu a'lam bishshowab.

Jumat, 05 Agustus 2011

Hikmah dan Arti Ramadhan

Diantara nama bulan Ramadhan yang maghfirah adalah Syahrut Tabiyah dan Sahrul Jihad. Inilah nama-nama lain bulan Ramadhan yang penuh hikmah ini Ramadhan adalah tamu yang sangat agung yang selalu dinanti dan ditunggu oleh kaum muslimin di seluruh dunia. Ada beberapa hikmah dari bulan Ramadhan yang penuh berkah dan maghfirah ini, yaitu sesuai dengan nama dari bulan Ramadhan itu sendiri. Bulan Ramadhan memiliki banyak nama disamping Ramadhan itu sendiri, diantaranya ialah :

1. Syahrut-Tarbiyah (Bulan Pendidikan)
Kenapa bulan Ramadhan disebut dengan syahrut Tarbiyah/bulan pendidikan, karena pada bulan ini kita dididik langsung oleh Allah SWT. seperti makan pada waktunya sehingga kesehatan kita terjaga. Atau kita diajarkan oleh supaya bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita. Kapan waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.



2. Syahrul Jihad
Pada masa Rasulullah justru peperangan banyak terjadi pada bulan Ramadhan dan itu semua dimenangkan kaum muslimin. Yang paling penting kita rasakan sekarang adalah kita berjihad melawan hawa nafsu sendiri, sehingga kita tetap bersungguh-sungguh menjalan aktifitas kita.

3. Syahrul Qur'an
Al-Qur'an petama sekali diturunkan di bulan Ramadhan dan pada bulan ini sebaiknya kita banyak membaca dan mengkaji kandungan Al-Qur'an sehingga kita faham dan mengerti perintah Allah yang terkandung di dalamnya.

4. syahrul Ukhuwah
Pada bulan ini kita merasakan sekali ukhuwah diantara kaum muslimin terjalin sangat erat dengan selalu berinteraksi di Masjid/Mushollah untuk melakkukan sholat berjama'ah. Dan diantara tetangga juga saling mengantarkan perbukaan sehingga antara kaum muslimin terasa sekali kebersamaan dan kesatuan kita.

5. Syahrul Ibadah
Bulan Ramadhan disebut juga dengan Bulan ibadah karena pada bulan ini kita banyak sekali melakukan ibadah-ibadah sunnah disamping ibadah wajib seperti sholat sunnat dhuha, rawatib dan tarawih ataupun qiyamullai serta tadarusan al-qur'an.

Itulah diantara hihmah dari bulan Ramadhan sesuai dengan nama-namanya