Minggu, 24 Juli 2011

DOSA WARIS adalah teori gila ajaran paus paulus..!!!!!...

Dosa-asal
tidak ada hubungannya dengan pemindahan muatan dosa dari siapa saja,
melainkan merupakan penjalaran imbasan
kultur dosa Adam yang diturunkan kepada seluruh peradaban umat manusia sejak Adam dikutuk dan diusir
dari Taman Eden.Dihadapan Allah, seluruh umat manusia adalah satu didalam
kutukan dosa, telah menjadi hamba
dosa, condong dan bernafsu berbuat sebagai warisan
turun-temurun, dan memang nyatanya telah berbuat dosa :
Seperti kutipan di atas, ada perbedaan
makna antara Dosa Asal dengan perbuatan dosa. Dosa perbuatan adalah dosa yang diperbuat oleh masing-masing
pribadi, seperti dosa membunuh, mencuri, berzinah, dan lain sebagainya.
Dosa perbuatan ini menjadi
tanggung jawab masing-masing pribadi. Dosa perbuatan
seorang anak tidak akan ditanggung oleh orang tuanya. Dosa orang tuanya,
tidak ditanggung oleh anaknya ataupun oleh cucunya.Hal tersebut
dapat kita baca dalam :Yehezkiel
18:20 : Orang yang berbuat
dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan
ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang
benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan
tertanggung atasnya.
Jika kita baca kisah Adam Hawa dalam Bible, maka kita dapat
sarikan menjadi demikian:1. Adam dan Hawa telah melakukan perbuatan
dosa/ pelanggaran ketika hidup dalam suasana surgawi, dlm kemuliaan
bersama Tuhan, di Taman Eden.2. Karena dosanya, keduanya (Adam dan
Hawa) diusir dr kemuliaan Tuhan. 3. Sebagai akibat dari dosa ini,
maka selama Adam dan keturunannya berada di dunia yg bersifat fana, dan
akan mengalami:a) Datangnya maut (dosa kematian rohani) dan
hilangnya kehidupan kekal di alam surgawi (sebab seketika Adam dan Hawa
memakan buah larangan tersebut, mereka telah dinyatakan mati, yaitu
kematian rohani, jatuh ke dalam dosa). Baca Kejadian 2:17 pada kalimat
terakhir.b) Sebagai pengganti dari kehidupan kekal surgawi yang
hilang itu, Adam dan Hawa serta keturunannya diganti dengan kehidupan
fana di bumi dan kematian fisik (maut), dan kebangkitannya kemudian (hal
ini juga ada dlm baca Q.7:25).c) Akan timbul permusuhan diantara
para keturunan Adam, satu dengan yang lain (sebagaimana diterangkan oleh
Q. s. Al A’raf 7:24; s. Al Baqarah 2:36; Alkitab Kejadian 4:8-11)d)
Selama di bumi akan didatangkan juga tandingan-tandingan hidup bagi
keturunan Adam berupa godaan setan, sehingga kehidupan kita selalu dalam
godaan (Q. 7:27; Kejadian 3:15)e) Bagi perempuan akan mengalami
kesusahan-kesusahan di waktu mengandung dan bersalin, takluk di bawah
kewibawaan suami (Kejadian 3:16)
kita runut asal muasal DOSA ASAL/WARIS menurut iman Kristen…
1. ADAM & HAWA melanggar LARANGAN
Tuhan untuk tidak memakan buah dari Pohon Kehidupan di Taman Eden
seperti bisa di baca di Kitab Kejadian 3:1-24.
2. Tuhan marah dan mengusir mereka berdua
dari Taman Eden…dengan beberapa kutukan….
a. Kutukan untuk si Ular… Kejadian 3:14
Lalu berfirmanlah TUHAN Allah
kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di
antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan
perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur
hidupmu.
b. Kutukan untuk
KETURUNAN Adam dan Hawa…..Kejadian 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau
dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya
akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.”
c. Kutukan untuk Perempuan…..Kejadian 3:16
Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah
payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan
engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu
dan ia akan berkuasa atasmu.”
d. Kutukan untuk Laki-laki……Kejadian 3:17-19
Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena
engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang
telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan
mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri
yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan
menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai
engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil;
sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.”
Berangkat
dari kejadian itu…maka terciptalah sebuah konsep dengan nama DOSA
WARIS/ASAL…menurut iman Kristen…Dosa Waris akan berimbas kepada
KETURUNAN Adam & Hawa….
Dan untuk MENEBUS DOSA yang ditanggung
oleh keturunan Adam & Hawa…harus ada PENEBUS yang BERSIH DARI
DOSA….
Maka Tuhan sendiri MENJELMA menjadi MANUSIA yang bernama
Yesus Kristus. Darah dari Yesus di Kayu Salib adalah bukti PENGORBANAN
Tuhan sendiri untuk MENEBUS Dosa Manusia…
Maka….
Barang siapa
PERCAYA akan Yesus…. akan SELAMAT…
Begitu kira kira….
Padahal…Kalo kita
renungi….kejadian yang dialami oleh Adam dan Hawa…sebenernya adalah
RENCANA/SKENARIO dari Tuhan ….
Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat
30 (QS-2:30) dikatakan…
Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada
para Malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi. Mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan
darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan
mensucikan Engkau? Rabb berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang
tidak kamu ketahui. (QS. 2:30)
Jelas…turunnya
Adam dan Hawa ke planet yang namanya BUMI ini….jauh jauh hari sudah
DIRENCANAKAN Oleh Allah SWT….
Ketika Adam dan Hawa berhasil
diperdaya oleh Iblis untuk mendekati SYAJARAH….seperti digambarkan
dalam ayat-ayat berikut…..
Dan
Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini,
dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang
kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang zalim. (QS.
2:35)Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga
itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi
musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan
kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (QS. 2:36)
Maka..Adam dan Hawa terusir dari
Jannah…
Tapi Perbuatan Adam dan Hawa yang melanggar Larangan dari
Allah tersebut sudah Diampuni dan Allah pun Menirima Taubat mereka..
Kemudian Rabbnya memilihnya maka Dia
menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (QS. 20:122)Allah berfirman: Turunlah kamu berdua dari
surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian yang lain.
Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang
mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak akan celaka. (QS. 20:123)
Apa yang
dilakukan oleh Adam dan istrinya itu, bukan suatu dosa sehingga semua
manusia harus mewarisi dosa turunan mereka itu, atau kena IMBAS dari
kelakuan dosa mereka. Allah memang sebaik-baiknya perencana, jauh
sebelum penciptaan Adam, Allah sudah berfirman akan menjadikannya
sebagai khalifah dibumi, bukan di Jannah.
Jadi…bila kita
kembali ke KONSEP DOSA WARIS/ASAL….
Konsep ini sungguh tidak
berdasar dan tidak masuk AKAL SEHAT..
Coba renungi..
1.
Turunnya Adam dan Hawa adalah SKENARIO dari Tuhan.
2. Oleh
Kristen….Dosa Adam Hawa dianggap BERIMBAS pada
keturunannya……sehinggap manusia dalam KUTUK DOSA.
3. Perlu adanya
PENEBUS.
4. Maka Tuhan MENJELMA menjadi Manusia yang bernama Yesus
Kristus.
5. Yesus DISALIB…dan DARAH nya dianggap PENEBUS AKAN DOSA
MANUSIA
6. Manusia HARUS PERCAYA akan Yesus kalo ingin SELAMAT.
7.
Maka harus jadi Kristen…
Kalo Otak kita masih
WARAS….pasti pusinggg 700 keliling….mikirin KONSEP GILA ini…….
tentang POHON TERLARANG..yang dikutip Al-Quran maupun Alkitab…
Sejauh
ini…pemahaman Kristen tentang pohon itu, percis seperti pohon yang
kita tahu selama ini dan buahnyapun seperti buah yang sering kita makan,
dalam gambar yang banyak dibuat dalam CERGAM Kristen, buah itu seperti
buah apel.
Tapi…kalo kita telaah lebih dalam…akan muncul
pertanyaan..
“Kenapa sih Tuhan
sebegitu murkanya….kalo Adam Hawa CUMAN makan BUAH dari POHON
itu….????”
Sampai saat ini….Kristen belum mampu MEMECAHKAN
teka teki ini….
Apa BUAH itu…dan apa POHON itu…..
Tapi
dalam Al-Quran…..BUAH dan POHON Itu..bisa dijabarkan dengan
jelas…betapa itu adalah sebuah PENGANDAIAN yang sangat HALUS dengan
GAYA BAHASA yang sangat sopan….POHON &BUAH itu diwakili dengan
kata “SYAJARAH”……yang oleh para Penafsir sering diartikan dengan
kata “Pohon “….apakah benar seperti itu….???? Mari kita simak
bersama..
Untuk lebih jelasnya…saya kutip lagi ayatnya..
“Wakulna Ya adamu askun anta wazaujuka
aljannata wakula minha rogodan haisu si’tuma wala takroba hadihis SYAJAROTA/SYAJARAH fatakuna
minaddolimin”
(begitu kurang lebih, sory karena saya belum
bisa copas tulisan arab kemari...: ))
Dan Kami berfirman: Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu
surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang zalim. (QS. 2:35)
Istilah Syajaratu memiliki pengertian Pertumbuhan, dan istilah Syajarah berarti Bertumbuh bukan = pohon.
Adapun yang
berarti pohon ialah Syajaruh,
seperti yang tercantum pada ayat QS-16:68, QS-27:60, QS-3:80 dan
QS-55:6.
Istilah Syajarah atau Syajaratu yang juga berarti ‘Pertumbuhan’ (dibanyak terjemahan,
masih diartikan “POHON” )akan kita dapati pada surah 48:18 sbb :
Sesungguhnya Allah telah ridho terhadap
orang-orang yang beriman itu ketika mereka berjanji setia kepadamu
dibawah ‘Pertumbuhan’, Dia
mengetahui apa yang dihati mereka lalu Dia menurunkan ketentraman atas
mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat.”(QS.
48:18)
Pertumbuhan pada terjemahan diatas ini adalah[i] ketenangan dalam hati orang-orang Islam
walaupun ketika itu keadaan musuh sangat membahayakan. perkembangan
iman atau pertumbuhan Islam sewaktu AlQur’an diturunkan kepada Nabi
Muhammad Saw. Waktu itu Allah memberikan [/i]
Hal semacam
ini terjadi sebagaimana juga pada perjanjian Aqabah pertama /Bai’atul
Aqabatil Ula/ yang sering disebut juga dengan nama Bai’atun Nisaa’
/Perjanjian wanita/ karena dalam ba’iat itu ikut seorang wanita bernama
‘Afra binti ‘Abid bin Tsa’labah serta Ba’iatul Aqabah ats Tsaaniyah
/Perjanjian Aqabah kedua/ yang masing-masing menyatakan kesiapan dan
kesanggupan penduduk Yatsrib /Madinah/ untuk setia terhadap Nabi dan
membela beliau walaupun umat Islam saat itu masih bisa dihitung dengan
jari alias masih dalam tingkat pertumbuhan.
Dan dengan pengertian
serta perbedaan kedua arti kata itu, maka sekarang bisa diartikan
sebagai dilarangnya Adam oleh Tuhan untuk
melakukan persetubuhan/pertumbuhan
dengan Hawa didalam Jannah tersebut, meskipun waktu itu Hawa sudah
menjadi istri dari Adam.
Pertumbuhan
itu adalah kata lain untuk pembuahan
yang terjadi akibat hubungan suami istri
Karena itulah ayat
AlQur’an tidak melarang Adam ‘Jangan memakan’ atau ‘Jangan mengambil
buah pohon’ tetapi yang dinyatakan kepada Adam adalah ‘Jangan
mendekati pertumbuhan’.
Ingat, sewaktu pertama
diciptakan, Adam telah diberitahukan oleh Allah mengenai hakekat segala
sesuatunya.
AlQur’an memang
melukiskan kejadian tersebut sedemikian rupanya melalui kalimat-kalimat
yang halus dan baik sehingga menjadi sopan dan indah dengan perkataan Syajarah atau Syajaratu yang oleh para penafsir
selama ini diartikan dengan POHON.
Mereka dapat dibujuk
oleh Iblis agar melakukan persetubuhan tersebut lalu keduanya terjebak
dan terbuai akan kenikmatan tersebut sehingga ketika mereka sadar mereka
mendapati bahwa tubuh mereka sudah tidak lagi terbungkus dengan pakaian
karena pakaian mereka sudah terlempar kesana kemari.
Dan ini
bersesuaian dengan ayat 7:22 yang menyatakan bahwa setelah mereka
merasakan “BUAH DARI POHON ITU” yang bisa diartikan “hasil /buah/ dari perbuatan mereka
tersebut”, mereka tersentak karena menyadari telah dapat melihat
aurat masing-masing.
Maka
syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu
daya. Tatkala keduanya telah merasai buah itu, nampaklah baginya
aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga.
Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: Bukankah Aku telah melarang kamu
berdua dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua (QS. 7:22)
Dan
mereka mulai menutupi aurat mereka dengan daun-daun yang ada dikebun
tersebut secara refleks, sebab mereka tidak sempat lagi berpikir kemana
pakaian mereka sebelumnya terlempar … refkesi ini dapat saja terjadi
karena begitu sadar mereka telah melanggar ketentuan dari Tuhan, saking
paniknya mengambil apa saja untuk menutupi keadaan diri masing-masing,
untuk selanjutnya Adam meminta ampun kepada Allah atas pelanggarannya
itu.
Dan seperti yang telah saya kutip sebelumnya…Allah
MENGAMPUNI DOSA KEDUANYA…tapi konsekuensinya..mereka harus KELUAR dari
Jannah dan DITURUNKAN ke planet yang namanya BUMI.
Kemudian Rabbnya memilihnya maka Dia
menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (QS. 20:122)Allah berfirman: Turunlah kamu
berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh sebagian
yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu
barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan ia tidak
akan celaka. (QS. 20:123)!

PAUS PAULUS YANG MENGAKU RASUL KRISTEN ADALAH MANUSIA PENIPU SEJAGAD RAYA!

CERMINAN KEBOHONGAN AND KESESATAN AJARAN SI PAULUS!
.
1) Yesus Kristus adalah Tuhan!
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus: 8:6).
Menurut ayat karangan Paulus di atas, Yesus Kristus adalah Tuhan. Padahal, Yesus Kristus sama sekali bukan dan tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan! Kata-kata Yesus Kristus didalam Injil-Injil Kanonik justru menunjukkan bahwa dia hanyalah seorang utusan Allah kepada bani Israel.
Dan berikut ini ayat-ayat nya:
Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. (Ulangan: 4: 35).
Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari kaum Israel.” (Matius: 15: 24).
Jawab Yesus: “Hukum yang paling utama adalah: Dengarlah, hai bani Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu maha esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu!”. (Markus: 12: 29-30).
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah (Tuhan) yang benar, dan mengenali Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes: 17: 3).
2) Khitan (Sunat) itu tidak penting.
Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia: 5: 6).
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus: 7: 19).
Menurut ajaran Paulus di atas, sunat itu tidak penting dan tidak punya arti. Yang penting adalah iman kepada Yesus Kristus dan seluruh mentaati hukum-hukum Allah. Lamtas hukum-hukum Allah yang bagaimanakah yang dimaksud oleh Paulus ini?…
Menurut Kitab Kejadian berikut ini, sunat adalah salah satu hukum Allah yang paling penting bagi Bani Israel, dan wajib dilaksanakan oleh umat Israel terhadap seluruh pria. Jika pria itu menolak, maka pria itu wajib dibunuh!
Bahkan, Yesus pun disunat (Lukas: 2: 21).
“Dan orang (Laki-laki) yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatan nya (Kulit penis nya), maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsa nya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku!” (Kejadian: 17: 14).
3) Salib adalah penebus dosa ummat Kristiani!
Rasul Paus Paulus berkata: “Yesus Kristus telah menebus kita dari kutukan hukum Taurat dengan jalan menjadi kutukan karena kita, sebab ada tertulis: ‘Terkutuklah orang yang digantung pada tiang kayu salib!’” (Galatia: 3: 13).
Menurut ajaran Paulus di atas, bahwa Yesus disalib adalah untuk menebus dosa-dosa manusia (Khususnya ummat Kristiani). Ajaran yang sangat sesat dan tidak berdasar! Ajaran Paulus ini tidak memiliki dalil. Ajaran Paulus ini bertentangan dengan ajaran Taurat dan Yesus berikut ini:
Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang yang benar (Shaleh) akan menerima berkat kebenaran nya (Keshalehan nya), dan kefasikan orang yang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel: 18:20).
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus: 10: 14).  (Lihat juga Matius: 19: 14).
Menurut Yehezkiel, setiap orang akan menanggung akibat perbuatan nya masing-masing. Bahkan menurut Yesus Kristus sendiri, anak-anak adalah pemilik kerajaan sorga, yang berarti keadaan mereka adalah suci tanpa dosa. Bagaimana mungkin anak-anak yang suci tanpa dosa harus ditebus dosanya?…
Ini adalah ajaran Paulus yang paling ngawur!
4) Segala sesuatu halal!
Segala sesuatu halal bagi ku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagi ku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. (1 Korintus: 6: 12).
Pernyataan Paulus di ataslah yang menjadi dasar pola hidup freesex (Seksual) dan mabuk-mabukkan di negara-negara Barat.
Padahal, Tuhan mengharamkan zina dan memerintahkan agar para pelaku nya dilempari batu sampai mati! (Imamat: 20: 1-27 dan Ulangan: 22: 13-30).
Bahkan Tuhan pun sangat mengharamkan anggur dan minuman keras (Imamat:  10: 9).
Dan bahkan Tuhan pun sangat mengharamkan beberapa binatang termasuk babi (Imamat: 11: 1-47 dan Ulangan: 14: 3-21).
Tuhan mengharamkan darah (Imamat: 17: 12).
Beberapa hal termasuk sperma adalah Kotor (Najis)! (Imamat: 15: 1-34).
Laki-laki yang keluar sperma atau bersetubuh dengan istri, keduanya harus mandi wajib (Imamat: 15: 16-18).
Tuhan mengharamkan riba (Ulangan:  23: 19-20).
Yesus memerintahkan potong tangan and kaki bagi pencuri! (Matius: 5: 30; Matius: 18: 8 dan Markus: 9: 43-45).
Yesus memerintahkan untuk mencungkil mata bagi laki-laki yang menginginkan perempuan yang bukan istri nya! (Matius: 5: 29; dan Matius: 18: 9; dan Markus:  9: 47).
Yesus pun memerintahkan hukum rajam bagi pelaku zinah! (Yohanes: 8: 7).
.
.
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG MEMBUKTIKAN BAHWASANYA RASUL PAULUS BUKANLAH SEORANG RASUL!
.
1) Paulus mengaku menerima Injil bukan dari manusia, tetapi dari Yesus (ayat 12). Injil yang bagaimanakah yang diterima Paulus dari Yesus ini?… Mengapakah Paulus tidak menunjukkan nya kepada manusia?… Jika Injil yang dimaksud adalah keempat injil kanonik, bukankah keempat injil kanonik ini ditulis oleh masing-masing pengarang nya jauh setelah terangkatnya Yesus ke langit?… Pernyataan Paulus ini tidak lain hanyalah isapan jempol semata, tanpa bukti, dan mengada-ngada!
2) Paulus mengaku-ngaku menerima wahyu dari Yesus untuk memberitakan ajaran nya kepada bangsa-bangsa non Yahudi (ayat 16). Sebagaimana tersurat dalam Injil-Injil Kanonik, Yesus diutus Allah hanya untuk bani Israel yang sesat. Jadi, bagaimana mungkin Paulus menerima wahyu dari Yesus, sementara Yesus sendiri hanya seorang rasul utusan Allah?… Pernyataan ini juga tidak lain hanyalah isapan jempol, tanpa bukti, dan mengada-ngada!
3) Lebih jelas, Paulus sendiri mengakui kalau rupanya tidak dikenal oleh orang-orang Kristen Yudea (ayat 22), yaitu sebuah wilayah di Palestina selatan yang dihuni oleh orang-orang Israel keturunan Yehuda, tempat dimana Yesus mengemban misi nya.
Bagaimana mungkin seorang rasul utusan Yesus tidak dikenal oleh umat Israel dimana Yesus dibesarkan dan mengajarkan ajaran nya?… Lebih jauh, kecuali hanya sedikit, bani Israel (Orang Israel) tidak pernah mengakui Yesus sebagai nabi atau pun Tuhan! Bahkan, saking jengkelnya mereka, Yesus pun diburunya dan dibantai di tiang salib! Dari sini, kita bisa melihat bahwa bani Israel tidak mungkin menerima Paulus, oleh karena ia bukan dari golongan bani Israel, melainkan seseorang dari bangsa lain.
Pernyataan Paulus ini membuktikan bahwa ia sama sekali bukan dan tidak pernah bahkan tidak mungkin menjadi murid Yesus! Lebih jauh lagi, sebenarnya Paulus telah mengada-adakan sendiri kesaksian nya yang seolah-olah orang-orang Yudea tersebut beragama Kristen, padahal orang-orang Yudea adalah orang-orang Israel yang beragama Yahudi yang lantang menolak Yesus!
Lantas, jalau begitu, siapakah yang mengajarkan Kristen kepada orang-orang Yudea?…
Bukankah Paulus sendiri ditolak?…
Benar-benar isapan jempol, Paulus terbukti sesat, dan dia terbukti bukan seorang Rasul!
.
.
KESIMPULAN!
.
Hai ummat Kristiani, tinggalkanlah segera ajaran agama mu, karena ajaran agama mu terbukti aliran sesat!
Ajaran agama Kristen tidak lain hanyalah ajaran Paulus yang sesat, dan ayat-ayat Bibel tidak lain hanyalah omong kosong Paulus semata!
Memang sih, kalau dibandingkan dengan ajaran agama Budha, atau Hindu, atau Khonghucu, atau Shinto, atau bahkan Komunis, maka jauh lebih baik ajaran agama Kristen. Akan tetapi tetap saja, jikalau dibandingkan dengan ajaran agama Islam, maka jauh lebih baik ajaran agama Islam, karena agama Islam terbukti benar!
Islam adalah agama penyempurna agama-agama sebelumnya yang syari’at and kitab nya sudah diedit oleh para ummat dan kaum nya!
Segeralah masuk Islam, karena Allah Ta’ala sang Tuhan semesta ‘alam tidak akan menerima kita masuk ke jannah (Syurga), kecuali kalau kita mau masuk Islam!
Allah Ta’ala sang maha ‘Aziz lagi maha Karim lagi maha Hakiim telah berfirman: “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan pernah diterima agama tersebut. Dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi (Masuk ke api neraka Jahannam)!”. (Qs Ali ‘Imran: 85).

Jumat, 08 Juli 2011

SEBENTUK CINTA TANPA TANDA JASA

   Menjelang shubuh, ia sudah bangun dan tidak pernah membiarkan rambutnya tegerai. Ia mulai membuat api dengan kayu  ,korek dan minyak tanah. Penat, kadang sepuluh tiupanpun belum tentu menghasilkan api. Tapi kesabaranlah yang akhirnya mengorbankan api yang bisa menghasilkan air matang, makanan2 dan sarapan buat kami.
Waktu itu aku malas banget untuk bangun, tapi ia tak marah apalagi membentakku, Ia hanya akan mengusap kepalaku dan berkata lirih" Seam, bangun waktunya sekolah. Cepat mandi , setelah itu sarapan ya....". Ia juga melakukan hal yang sama pada saudaraku.
peristiwa itu terjadi sudah lama sekali mungkin 20 tahunan yang lalu.
  Kami beda ayah namun satu ibu kandung.
hmm...yach,setelah ayah kakak2ku meninggalkan dunia ini,ibu menikah lagi dengan ayahku buah cinta mereka melahirkanku di muka bumi ini.
mereka begitu memanjakanku,dan aku termasuk anak yang bahagia sekaligus jadi bandel,karna kemanjaan tersebut.
Sebelumnya kami tinggal di bukit ibam,pahang malaysia,tempat tanah kelahiranku,karena ada permasalahan di antara keluarga ayah dan ibu yang tidak aku mengerti saat itu.
Ibu membawa kami ke pekanbaru riau Indonesia tempat tinggal nenek,ibu dari ibuku.Dan kamipun menetap di pekanbaru hingga sekarang.
   Dengan menggunakan sepeda roda dua tapi bukan sepeda motor, ibu mengantarkan kami sekolah. Sesampai di sekolah ia akan pandangi kami dengan mata syahdunya, seperti sebuah isyarat kalau kami haruslah patuh pada guru dan tak boleh nakal di kelas. Dan satu isyarat yang sampai sekarang selalu kami temukan dari mata tuanya adalah betapa besar rasa cintnya pada kami.
  Ayah kami pergi tanpa pesan dan tanpa ucapan cinta untuk kami. Sedih. Sedangkan kami punya cita2 setinggi langit yang mungkin akan kandas. Ibu terpaksa bekerja,jualan berupa makanan di pasar dan membuka warung kecil di depan rumah yang baru saja di beli ibu. tapi Alhamdulillah ibu bisa membiayai sekolah kami sampai menengah atas.
Tentang ayah....?????...yang kami tahu dia kembali ke pahang.
Tak pernah ada ekspresi jika orang lain menanyakan tentang ayah,kami tak tahu harus berbuat apa, sedangkan kami masih terlalu kecil untuk itu.
Kami pasrah, dengan yang telah terjadi. Ayah, seandainya kamu tahu; cinta kami tak pernah membencimu meskipun kau telah melukainya. Yah sebuah luka tanpa obat, sebuah luka yang lebih memar dari yang memar. Cinta kami hanya menginginkan kau kembali pada jalan cintaNya. Dan jangan kau teteskan air mata yang akhirnya akan menjadi bisa.


   Bunda,beribu-ribu ucapan terima kasihku,mungkin takkan cukup membalas kasih sayangmu. Dengan kesabaran dan kegigihanmu mencintai kami adalah sebuah pelajaran hidup yang takkan pernah kami lalaikan. Cinta kami untukmu cinta yang selalu mencintai...

Kamis, 07 Juli 2011

Iblis Berkunjung Kepada Rasulullah SAW


KABAR DARI IBLIS DISAMPAIKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

Diriwayatkan dari Ma’adz bin Jabal r.a bahwa Ibnu Abbas r.a berkata: “Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas r.a berkata: “Pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat tujuh helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.”
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT. Sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
“Siapa yang memaksamu?”
“Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku dan berkata: Allah SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan diri. Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.
Oleh karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah SAW lalu bertanya kepada Iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah manusia yang paling kau benci?”
Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?”
“Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi kepada Allah SWT.”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang alim dan wara’ (loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci.”
“Siapa lagi?”
“Seorang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannnya kepada orang lain.”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang-orang yang sabar.”
“Selanjutnya apa?”
“Orang kaya yang bersyukur.”
“Apa tanda kesyukurannya?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya dan mengeluarkannya juga dari tempatnya.”
“Orang seperti apa Abu Bakar menurutmu?”
“Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar bin Khattab?”
“Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur.”
“Utsman bin Affan?”
“Aku malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali bin Abi Thalib?”
“Aku berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali bin Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang Dapat Menyakiti Iblis

“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat.”
“Jika seorang umatku berpuasa?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca al-Quran?”
“Aku merasa meleleh laksana timah diatas api.”
“Jika ia bersedekah?”
“Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa bisa begitu?”
“Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya, yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang di jalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang yang bertaubat.”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar di waktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng wajahmu?”
“Sedekah yang diam–diam.”
“Apa yang dapat menusuk matamu?”
“Shalat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Shalat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majelis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak-anakmu di musim panas?”
“Di bawah kuku manusia.”

Manusia Yang Menjadi Teman Iblis

Nabi lalu bertanya: “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba.”
“Siapa sahabatmu?”
“Pezina.”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk.”
“Siapa tamumu?”
“Pencuri.”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir.”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai.”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan shalat jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan shalatnya dengan sengaja.”
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, dan kita senantiasa dijauhkan dari godaan iblis laknatullah serta diberi keimanan yang kuat oleh Allah SWT. Amin.. amin.. Yaa Robaal ‘Alamin..

Salah satu wanita penghuni syurga itu...



Dari Atha bin Abi Rabah, ia berkata, Ibnu Abbas berkata padaku,
“Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?”
Aku menjawab, “Ya”
Ia berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.’
Wanita itu menjawab, ‘Aku pilih bersabar.’ Lalu ia melanjutkan perkataannya, ‘Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.’
Maka Nabi pun mendoakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Betapa rindunya hati ini kepada surga-Nya yang begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa besarnya harapan ini untuk menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Dan subhanallah! Ada seorang wanita yang berhasil meraih kedudukan mulia tersebut. Bahkan ia dipersaksikan sebagai salah seorang penghuni surga di kala nafasnya masih dihembuskan. Sedangkan jantungnya masih berdetak. Kakinya pun masih menapak di permukaan bumi.
Sebagaimana perkataan Ibnu Abbas kepada muridnya, Atha bin Abi Rabah, “Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya”
Ibnu Abbas berkata, “Wanita hitam itulah….dst”
Wahai saudariku, tidakkah engkau iri dengan kedudukan mulia yang berhasil diraih wanita itu? Dan tidakkah engkau ingin tahu, apakah gerangan amal yang mengantarkannya menjadi seorang wanita penghuni surga?
Apakah karena ia adalah wanita yang cantik jelita dan berparas elok? Ataukah karena ia wanita yang berkulit putih bak batu pualam?
Tidak. Bahkan Ibnu Abbas menyebutnya sebagai wanita yang berkulit hitam.
Wanita hitam itu, yang mungkin tidak ada harganya dalam pandangan masyarakat. Akan tetapi ia memiliki kedudukan mulia menurut pandangan Allah dan Rasul-nya. Inilah bukti bahwa kecantikan fisik bukanlah tolak ukur kemuliaan seorang wanita. Kecuali kecantikan fisik yang digunakan dalam koridor yang syar’i. Yaitu yang hanya diperlihatkan kepada suaminya dan orang-orang yang halal baginya.
Kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita ke kedudukan yang mulia. Dengan ketaqwaannya, keimanannya, keindahan akhlaqnya, amalan-amalan shalihnya, seorang wanita yang buruk rupa di mata manusia pun akan menjelma menjadi secantik bidadari surga.
Bagaimanakah dengan wanita zaman sekarang yang sibuk memakai kosmetik ini-itu demi mendapatkan kulit yang putih tetapi enggan memutihkan hatinya? Mereka begitu khawatir akan segala hal yang bisa merusak kecantikkannya, tetapi tak khawatir bila iman dan hatinya yang bersih ternoda oleh noda-noda hitam kemaksiatan – semoga Allah Memberi mereka petunjuk -.
Kecantikan fisik bukanlah segalanya. Betapa banyak kecantikan fisik yang justru mengantarkan pemiliknya pada kemudahan dalam bermaksiat. Maka saudariku, seperti apapun rupamu, seperti apapun fisikmu, janganlah engkau merasa rendah diri. Syukurilah sebagai nikmat Allah yang sangat berharga. Cantikkanlah imanmu. Cantikkanlah hati dan akhlakmu.
Wahai saudariku, wanita hitam itu menderita penyakit ayan sehingga ia datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan meminta beliau agar berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya. Seorang muslim boleh berusaha demi kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Asalkan cara yang dilakukannya tidak melanggar syariat. Salah satunya adalah dengan doa. Baik doa yang dipanjatkan sendiri, maupun meminta didoakan orang shalih yang masih hidup. Dan dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki keistimewaan berupa doa-doanya yang dikabulkan oleh Allah.
Wanita itu berkata, “Aku menderita penyakit ayan dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku agar Allah Menyembuhkannya.”
Saudariku, penyakit ayan bukanlah penyakit yang ringan. Terlebih penyakit itu diderita oleh seorang wanita. Betapa besar rasa malu yang sering ditanggung para penderita penyakit ayan karena banyak anggota masyarakat yang masih menganggap penyakit ini sebagai penyakit yang menjijikkan.
Tapi, lihatlah perkataannya. Apakah engkau lihat satu kata saja yang menunjukkan bahwa ia benci terhadap takdir yang menimpanya? Apakah ia mengeluhkan betapa menderitanya ia? Betapa malunya ia karena menderita penyakit ayan? Tidak, bukan itu yang ia keluhkan. Justru ia mengeluhkan auratnya yang tersingkap saat penyakitnya kambuh.
Subhanallah. Ia adalah seorang wanita yang sangat khawatir bila auratnya tersingkap. Ia tahu betul akan kewajiban seorang wanita menutup auratnya dan ia berusaha melaksanakannya meski dalam keadaan sakit. Inilah salah satu ciri wanita shalihah, calon penghuni surga. Yaitu mempunyai sifat malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang di saat sehat pun dengan rela hati membuka auratnya???
Saudariku, dalam hadits di atas terdapat pula dalil atas keutamaan sabar. Dan kesabaran merupakan salah satu sebab seseorang masuk ke dalam surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Jika engkau mau, engkau bersabar dan bagimu surga, dan jika engkau mau, aku akan mendoakanmu agar Allah Menyembuhkanmu.” Wanita itu menjawab, “Aku pilih bersabar.”
Wanita itu lebih memilih bersabar walaupun harus menderita penyakit ayan agar bisa menjadi penghuni surga. Salah satu ciri wanita shalihah yang ditunjukkan oleh wanita itu lagi, bersabar menghadapi cobaan dengan kesabaran yang baik.
Saudariku, terkadang seorang hamba tidak mampu mencapai kedudukan kedudukan mulia di sisi Allah dengan seluruh amalan perbuatannya. Maka, Allah akan terus memberikan cobaan kepada hamba tersebut dengan suatu hal yang tidak disukainya. Kemudian Allah Memberi kesabaran kepadanya untuk menghadapi cobaan tersebut. Sehingga, dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan, sang hamba mencapai kedudukan mulia yang sebelumnya ia tidak dapat mencapainya dengan amalannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya.” (HR. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Al-Haadits Ash-shahihah 2599)
Maka, saat cobaan menimpa, berusahalah untuk bersabar. Kita berharap, dengan kesabaran kita dalam menghadapi cobaan Allah akan Mengampuni dosa-dosa kita dan mengangkat kita ke kedudukan mulia di sisi-Nya.
Lalu wanita itu melanjutkan perkataannya, “Tatkala penyakit ayan menimpaku, auratku terbuka, doakanlah agar auratku tidak tersingkap.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar auratnya tidak tersingkap. Wanita itu tetap menderita ayan akan tetapi auratnya tidak tersingkap.
Wahai saudariku, seorang wanita yang ingatannya sedang dalam keadaan tidak sadar, kemudian auratnya tak sengaja terbuka, maka tak ada dosa baginya. Karena hal ini di luar kemampuannya. Akan tetapi, lihatlah wanita tersebut. Bahkan di saat sakitnya, ia ingin auratnya tetap tertutup. Di saat ia sedang tak sadar disebabkan penyakitnya, ia ingin kehormatannya sebagai muslimah tetap terjaga. Bagaimana dengan wanita zaman sekarang yang secara sadar justru membuka auratnya dan sama sekali tak merasa malu bila ada lelaki yang melihatnya? Maka, masihkah tersisa kehormatannya sebagai seorang muslimah?
Saudariku, semoga kita bisa belajar dan mengambil manfaat dari wanita penghuni surga tersebut. Wallahu Ta’ala a’lam.