Saat ini aku hanya mampu bersandar di jendela senja....
Ku lihat ke angkasa indah pelangi itu akhirnya sirna....
Peluh membanjir ditelungkup hati yang terkoyak...
Ibarat satu pohon yang hidup di tengah padang gurun, peluh dan sesak.....
Kini kembali aku mendapati diriku sendiri....
Setelah roman klasik yang kualami terjadi...
Bila ditelan...bara yang menyala....
Bila dibuang...permata bak kejora...
Kita saling cinta,..namun harus terpisah karena tiada restu dari telapak syurga....
Hati ini telah terenggut binasa....
Kukira manis yang hendak kusapa...
Ternyata pahit harus kembali kutelan juga....
Terbentur dinding keyakinan,...akhirnya cinta dan kasih sayang bersenandung air mata...
Wahai kekasih,yang tersedu di balik tirai senja....
Mungkin kelak ,semburat bayanganku tak kau hiraukan lagi....
Namun dalam rintihan kudus do’aku,...namamu selalu tersenandung dalam kidung hatiku....
Mungkin juga parau suaraku tiada kau kenali lagi....
Namun namamu senantiasa mewarnai dan ada dalam syair-syair syahdu yang kuderma....
Oohh...sanggupkah bara ini kujadikan permata...
Kujadikan bunga, kujadikan apa saja yang bisa menyelimuti helai syair yang ku rajut....
Perlahan iba menghangatkan tubuhku....
Seperti terbesit heningan diriku....
Yaa karim, Yaa rahman hanya kepada-Mu aku berpulang dan menghiba tentang semua yang terjadi....
~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~=~
*Syair disadur dari tulisan "Cinta terlarang.(Aku dan gadis pembaca Al-kitab)"
Belum kelar sich nulisnya...heheheeh...rencana buat novel di bulan RAMADHAN yang akan datang...
By:Seamee