Bukan hanya pesohor David dan Victoria Beckham yang jadi daya tarik dalam pesta pernikahan Kate dan William kemarin. Publik Inggris dan dunia juga penasaran dengan pakaian yang akan dikenakan PM Inggris David Cameron dan istrinya Samantha Cameron. Orang nomor satu pada pemerintahan Inggris itu dikenal sebagai pribadi yang suka berpakaian cuek. Bahkan, saat dia menikah dengan Sam (nama panggilan istrinya), teman-temannya dibuat terkaget-kaget karena David hanya menggunakan pakaian sehari-hari. Padahal David ini lahir dari keluarga kaya dan sejak kecil menempuh pendidikan di institusi elit yang juga gudangnya orang-orang terpandang Inggris, yakni Eton dan Oxford.
Namun, itulah sifat alami David sejak belum menjadi anggota DPR Partai Konservatif dan PM Inggris. Hanya, teman-temannya saat mengetahui David dan Sam masuk dalam daftar tamu pernikahan Kate-William, mengingatkan PM Inggris yang istrinya baru melahirkan itu, untuk mengenakan jas sesuai dengan dress code yang ditentukan pihak kerajaan.
"Kamu itu kan berasal dari kelas menengah, dan sekarang PM Inggris, jangan bikin malu dengan bergaya gembel begitu," demikian komentar salah seorang warga Inggris. Tuntutan warga Inggris agar David jangan terlalu sederhana ini menguat setelah sejumlah foto dia dan istrinya baru-baru ini terekspos ke publik. Dalam foto itu, David dan Sam terlihat sedang menunggu di ruang tunggu maskapai murah "Ryan Air" (seperti Air Asia di Indonesia). Saat itu mereka hendak berplesiran ke Spanyol.
Akibat begitu kencangan tuntutan warga agar PM David Cameron tidak memalukan warga Inggris, akhirnya pada pesta kemarin, dia pun mengikuti kehendak teman-teman dan warganya yang meminta dia untuk sedikit bersolek. Media melaporkan, pakaian yang dikenakannya itu bukan milik David, tapi sewaaan dengan biaya kurang dari 100 pound sterling. Sementara istrinya, yang juga dikenal nyeleneh (dia tidak pakai topi, padahal itu salah satu dress code) , tapi masih tetap mau berpenampilan, dengan anggun mengenakan gaun terusan selutut berwarna hijau rancangan Burberry seharga 495 pound sterling dan sepatu berwarna kulit dari Aldo seharga 75 pound sterling.
Untuk ukuran istri PM, harga busana Sam sangat murah. Namun, itulah Sam, yang juga lulusan Oxford, tidak mau didikte publik untuk mengenakan pakaian mewah. Mungkin, mereka mengganggap sebagai penjabat publik, tidak pantas untuk bergaya hidup mewah, sesuatu yang seharusnya ditiru oleh pejabat di negara ini yang doyan dengan pakaian rancangan designer ternama dunia.
Namun, itulah sifat alami David sejak belum menjadi anggota DPR Partai Konservatif dan PM Inggris. Hanya, teman-temannya saat mengetahui David dan Sam masuk dalam daftar tamu pernikahan Kate-William, mengingatkan PM Inggris yang istrinya baru melahirkan itu, untuk mengenakan jas sesuai dengan dress code yang ditentukan pihak kerajaan.
"Kamu itu kan berasal dari kelas menengah, dan sekarang PM Inggris, jangan bikin malu dengan bergaya gembel begitu," demikian komentar salah seorang warga Inggris. Tuntutan warga Inggris agar David jangan terlalu sederhana ini menguat setelah sejumlah foto dia dan istrinya baru-baru ini terekspos ke publik. Dalam foto itu, David dan Sam terlihat sedang menunggu di ruang tunggu maskapai murah "Ryan Air" (seperti Air Asia di Indonesia). Saat itu mereka hendak berplesiran ke Spanyol.
Akibat begitu kencangan tuntutan warga agar PM David Cameron tidak memalukan warga Inggris, akhirnya pada pesta kemarin, dia pun mengikuti kehendak teman-teman dan warganya yang meminta dia untuk sedikit bersolek. Media melaporkan, pakaian yang dikenakannya itu bukan milik David, tapi sewaaan dengan biaya kurang dari 100 pound sterling. Sementara istrinya, yang juga dikenal nyeleneh (dia tidak pakai topi, padahal itu salah satu dress code) , tapi masih tetap mau berpenampilan, dengan anggun mengenakan gaun terusan selutut berwarna hijau rancangan Burberry seharga 495 pound sterling dan sepatu berwarna kulit dari Aldo seharga 75 pound sterling.
Untuk ukuran istri PM, harga busana Sam sangat murah. Namun, itulah Sam, yang juga lulusan Oxford, tidak mau didikte publik untuk mengenakan pakaian mewah. Mungkin, mereka mengganggap sebagai penjabat publik, tidak pantas untuk bergaya hidup mewah, sesuatu yang seharusnya ditiru oleh pejabat di negara ini yang doyan dengan pakaian rancangan designer ternama dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar