“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”. QS.Al-Isro’ [17] : 32.
**
Bus jurusan Jawa Tengah meninggalkan terminal Pulogadung, setiba di pasar Cakung, naik seorang wanita cantik berambut sepinggang dan dibiarkan terurai, dengan busana yang serba ketat hingga sangat jelas terlihat lekuk lekuk tubuhnya.
Karena kapasitas bangku bus yang tersedia tinggal tersisa satu, maka penumpang bus seorang wanita dari pasar Cakung tersebut sebagai pelengkap, wanita tersebut duduk disampingnya seorang pemuda, pada bagian dalam.
Sebelum Bus masuk pintu gerbang tol cakung, terdengar teriakan dari wanita penumpang terakhir tadi, dengan suara keras “MALIING…….”, tanpa dikomando sang pemuda yang duduk disamping wanita itu, bergegas loncat mengejar sang penjambret tas wanita tersebut.
Mungkin karena sudah terbiasa sang penjambret tas wanita tadi meloncat keluar bus dan menuju pagar pembantas tol dan meloncat pagar pembatas tersebut yang cukup tinggi, sang pemuda yang sudah terlanjurt mengejar tidak ingin kehilangan jejak sang penjambret, maka sang pemuda ikut meloncari pagar pembatas tersebut masuk kampung disebelah jalan tol cakung tersebut sambil teriak Maliiing Maliing Maliing.
Penduduk pun ikut mengejar sang penjambret, hanya hitungan menit sang penjembret dapat dilumpuhkan oleh sang pemuda bersama sama penduduk setempat, sang penjambret nyaris dihakimi masa, bila saja Pak Polisi yang berada tidak jauh dari depan pintu Tol Cakung, ikut mengejar sang penjembet yang tidak diketahui oleh sang pemuda tadi.
Baik bus maupun seluruh penumpang dibawa ke Kantor Polisi terdekat, untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas terjadinya penjambretan tersebut, setelah selesai diidentivikasi baik Bus dan seluruh penumpang diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah, kecuali pemuda yang menangkap sang penjambret dan wanita yang menjadi korban penjambretan, harus menjalani dan dibuatkan Berita Acara sempai keterangan selesai.
Jam sudah menunjukan pukul 20.00 pemeriksaan yang cukup melelahkan dari pukul 15.30, dan baik pemuda maupun wanita korban penjambretan setelah dirasa cukup untuk melengkapi berkas perkara oleh Polisi, mereka berdua diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah.
Karena sudah malam dan tidak ada bus yang langsung menuju Jawa Tengah, mereka sepakat naik bus arah Cirebon dan dari Cirebon baru nyambung Bus ke arah Jawa Tengah.
Diluar dugaan dan perhitungan mereka, ternyata jam 01.30 mereka sudah sampai dan Bus sudah masuk terminal Cirebon.
Dan ternyata setelah lama mereka berdua menunggu bus yang menuju Jawa Tengah tidak kunjung datang, sementara mereka berdua sudah sangat lelah, akhirnya mereka sepakat mencari penginapan.
Karena malam akhir pekan maka penginapan yang mereka dapatkan, semua kamar sudah terisi penuh kecuali hanya tinggal satu kamar dan satu tempat tidur saja.
Mereka berdua kompromi dan sepakat untuk menginap dipenginapan tersebut.
Setelah sampai kamar sang pemuda berkata kepada sang wanita, karena tempat tidur hanya satu maka saya mengalah dan tidur dibawah beralaskan selimut yang ada diatas tempat tidur itu, dan adik tidur diatas tempat tidur itu, sang wanita menolak dan berkata sejak siang kita berdua di kantor Polisi berdua, dalam perjalan pun berdua, maka bila kakak tidur dibawah saya juga ikut tidur dibawah, juga biar adil, kata sang wanita.
Akhirnya sang pemuda mengalah karena khawatir akan gangguan kesehatan bagi sang wanita tersebut, maka sang pemuda menyetujui tidur bersama dengan sang wanita sama sama ditempat tidur asal ada pembatasnya, usulan sang pemuda tersebut disetujui oleh sang wanita.
Jam menunjukan pukul 06.00 sang pemuda baru terbangun, mungkin karena perjalanan panjang dan melelahkan maka sang pemuda, tertidur lelap, setelah terbangun sang pemuda bergegas kekamar mandi dengan mengambil baju salin dan handuk dan dibawa masuk kekamar mandi.
Setelah selesai mandi dan berganti baju hingga rapih, sang pemuda keluar kamar mandi dengan membawa dan menyimpan baju yang kotor, seraya membangunkan sang wanita.
Agak lama sang wanita tidak terbangun, sang pemuda mulai cemas dan mendekati sang wanita yang tertelungkup diatas bantal, ternyata sang wanita tersebut sedang menangis, sang pemuda bertanya, wahai adik yang cantik bangunlah dan berhentilah mengangis, apa yang membuatmu jadi menangis…?, lama sang wanita tidak menjawab malah semakin keras dan terdengar jelas suara wanita menagis, hati sang pemudapun gundah, setelah dibujuk, akhirnya sang wanita sambil tetap menagis berkata, wahai kakak yang baik….!, pagar pembatas jalan Tol dengan gagah berani kakak lompati untuk menangkap sipenjambret, dan menyelamatkan tas yang berisi berbagai harta benda yang aku bawa, sementara hanya dibatasi sebuah guling kakak tidak mampu melompati untuk menerima tanda terimakasihku, yang telah menjagaku, dan menyelamatkan harta bendaku.
Sang pemuda berkata wahai adik yang cantik, walau kita sejak kemarin siang berdua, duduk berdua, berjalan berdua, memberikan kesaksian dikantor Polisi berdua, dan berada disebuah kamar diatas tempat tidur berdua, akan tetapi saya bukan suamimu dan engkaupun bukan istriku, maka tidak halal bagiku menerima yang bukan miliku.
Ketahuilah wahai kakak yang baik, aku rindu laki laki yang dapat melindungiku, aku rindu laki laki yang dapat menjagaku, aku rindu laki laki yang dapat menjadikan aku bagian belahan jiwanya, kasih sayangnya dan yang selalu menjadikan aku ratu bagi hidupnya, sementara yang aku terima selama ini, aku hanya dijadikan pemuas nafsu dan aku juga tidak tahu berapa banyak laki laki yang telah meniduriku, dan menjadikan aku hanya sebagai wanita penghibur dan pemuas nafsu bagi dirinya, aku adalah hanya wanita penghibur dan wanita hina, tidak lain hanya pelacur wahai kakak yang baik.
Sang pemuda dengan suara lembut berkata, dari sejak kemarin siang, hingga pagi ini, aku tidak melihat dan menyaksikan sebagaimana yang telah engkau katakan itu wahai adik yang cantik, dimataku engkau tetap wanita baik dan berhati mulia, marilah bangun dan mandilah serta bersihkan badanmu, mari kita sujud dan taubat, ketahuilah wahai adik yang cantik, Tuhan yang menciptakan kita tidak pernah menghina dan menelantarkan ciptaanya, seburuk apapun ciptaan Nya itu, tetap Ia pelihara dan Ia beri rezeki serta Ia perlakukan baik dengan kasih sayang yang amat baik, dan ketahuilah wahai adik yang cantik Tuhan Maha Pengasih, Tuhan Maha pengampun dan Tuhan Maha tahu apa apa yang telah kita lakukan, dan mari kita lanjutkan perjalanan, keluarga kita telah menanti, agar kita dapat selamat berjumpa dengan mereka.
**
Wahai pemuda dan pemudi serta wahai kaum laki laki dan kaum wanita, betapa mulianya ajaran Tuhan Yang Maha Esa pada kita semua hambanya, agar kita terhindar dari segala jenis penyakit kelamin, agar kita semua terhindar dari murka-Nya, Allah SWT telah mengingatkan pada kita semua, agar kita menghindari dan menjauhkan diri dari perbuatan yang nista dan hina tersebut, dan pasti malapetaka bagi sipelanggar perintah yang telah diperintahkan oleh Allah sesuai QS. Al-Isro’ tersebut diatas, dengan berbagai balak, penyakit dan bencana, sebagaimana yang sama sama kita lihat, kita dengar dan kita ketahui dari berbagai berita baik cetak mapun elektronik.
Mari sejak dini kita jaga kehormatan wanita, dan kita sayangi mereka sebagaimana mana kita menyayangi diri kita sendiri, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa’ [4] ayat 1 yang artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
Semoga kita semua selamat baik dunia sampai akhirat.
***
**
Bus jurusan Jawa Tengah meninggalkan terminal Pulogadung, setiba di pasar Cakung, naik seorang wanita cantik berambut sepinggang dan dibiarkan terurai, dengan busana yang serba ketat hingga sangat jelas terlihat lekuk lekuk tubuhnya.
Karena kapasitas bangku bus yang tersedia tinggal tersisa satu, maka penumpang bus seorang wanita dari pasar Cakung tersebut sebagai pelengkap, wanita tersebut duduk disampingnya seorang pemuda, pada bagian dalam.
Sebelum Bus masuk pintu gerbang tol cakung, terdengar teriakan dari wanita penumpang terakhir tadi, dengan suara keras “MALIING…….”, tanpa dikomando sang pemuda yang duduk disamping wanita itu, bergegas loncat mengejar sang penjambret tas wanita tersebut.
Mungkin karena sudah terbiasa sang penjambret tas wanita tadi meloncat keluar bus dan menuju pagar pembantas tol dan meloncat pagar pembatas tersebut yang cukup tinggi, sang pemuda yang sudah terlanjurt mengejar tidak ingin kehilangan jejak sang penjambret, maka sang pemuda ikut meloncari pagar pembatas tersebut masuk kampung disebelah jalan tol cakung tersebut sambil teriak Maliiing Maliing Maliing.
Penduduk pun ikut mengejar sang penjambret, hanya hitungan menit sang penjembret dapat dilumpuhkan oleh sang pemuda bersama sama penduduk setempat, sang penjambret nyaris dihakimi masa, bila saja Pak Polisi yang berada tidak jauh dari depan pintu Tol Cakung, ikut mengejar sang penjembet yang tidak diketahui oleh sang pemuda tadi.
Baik bus maupun seluruh penumpang dibawa ke Kantor Polisi terdekat, untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas terjadinya penjambretan tersebut, setelah selesai diidentivikasi baik Bus dan seluruh penumpang diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah, kecuali pemuda yang menangkap sang penjambret dan wanita yang menjadi korban penjambretan, harus menjalani dan dibuatkan Berita Acara sempai keterangan selesai.
Jam sudah menunjukan pukul 20.00 pemeriksaan yang cukup melelahkan dari pukul 15.30, dan baik pemuda maupun wanita korban penjambretan setelah dirasa cukup untuk melengkapi berkas perkara oleh Polisi, mereka berdua diizinkan melanjutkan perjalanan menuju Jawa Tengah.
Karena sudah malam dan tidak ada bus yang langsung menuju Jawa Tengah, mereka sepakat naik bus arah Cirebon dan dari Cirebon baru nyambung Bus ke arah Jawa Tengah.
Diluar dugaan dan perhitungan mereka, ternyata jam 01.30 mereka sudah sampai dan Bus sudah masuk terminal Cirebon.
Dan ternyata setelah lama mereka berdua menunggu bus yang menuju Jawa Tengah tidak kunjung datang, sementara mereka berdua sudah sangat lelah, akhirnya mereka sepakat mencari penginapan.
Karena malam akhir pekan maka penginapan yang mereka dapatkan, semua kamar sudah terisi penuh kecuali hanya tinggal satu kamar dan satu tempat tidur saja.
Mereka berdua kompromi dan sepakat untuk menginap dipenginapan tersebut.
Setelah sampai kamar sang pemuda berkata kepada sang wanita, karena tempat tidur hanya satu maka saya mengalah dan tidur dibawah beralaskan selimut yang ada diatas tempat tidur itu, dan adik tidur diatas tempat tidur itu, sang wanita menolak dan berkata sejak siang kita berdua di kantor Polisi berdua, dalam perjalan pun berdua, maka bila kakak tidur dibawah saya juga ikut tidur dibawah, juga biar adil, kata sang wanita.
Akhirnya sang pemuda mengalah karena khawatir akan gangguan kesehatan bagi sang wanita tersebut, maka sang pemuda menyetujui tidur bersama dengan sang wanita sama sama ditempat tidur asal ada pembatasnya, usulan sang pemuda tersebut disetujui oleh sang wanita.
Jam menunjukan pukul 06.00 sang pemuda baru terbangun, mungkin karena perjalanan panjang dan melelahkan maka sang pemuda, tertidur lelap, setelah terbangun sang pemuda bergegas kekamar mandi dengan mengambil baju salin dan handuk dan dibawa masuk kekamar mandi.
Setelah selesai mandi dan berganti baju hingga rapih, sang pemuda keluar kamar mandi dengan membawa dan menyimpan baju yang kotor, seraya membangunkan sang wanita.
Agak lama sang wanita tidak terbangun, sang pemuda mulai cemas dan mendekati sang wanita yang tertelungkup diatas bantal, ternyata sang wanita tersebut sedang menangis, sang pemuda bertanya, wahai adik yang cantik bangunlah dan berhentilah mengangis, apa yang membuatmu jadi menangis…?, lama sang wanita tidak menjawab malah semakin keras dan terdengar jelas suara wanita menagis, hati sang pemudapun gundah, setelah dibujuk, akhirnya sang wanita sambil tetap menagis berkata, wahai kakak yang baik….!, pagar pembatas jalan Tol dengan gagah berani kakak lompati untuk menangkap sipenjambret, dan menyelamatkan tas yang berisi berbagai harta benda yang aku bawa, sementara hanya dibatasi sebuah guling kakak tidak mampu melompati untuk menerima tanda terimakasihku, yang telah menjagaku, dan menyelamatkan harta bendaku.
Sang pemuda berkata wahai adik yang cantik, walau kita sejak kemarin siang berdua, duduk berdua, berjalan berdua, memberikan kesaksian dikantor Polisi berdua, dan berada disebuah kamar diatas tempat tidur berdua, akan tetapi saya bukan suamimu dan engkaupun bukan istriku, maka tidak halal bagiku menerima yang bukan miliku.
Ketahuilah wahai kakak yang baik, aku rindu laki laki yang dapat melindungiku, aku rindu laki laki yang dapat menjagaku, aku rindu laki laki yang dapat menjadikan aku bagian belahan jiwanya, kasih sayangnya dan yang selalu menjadikan aku ratu bagi hidupnya, sementara yang aku terima selama ini, aku hanya dijadikan pemuas nafsu dan aku juga tidak tahu berapa banyak laki laki yang telah meniduriku, dan menjadikan aku hanya sebagai wanita penghibur dan pemuas nafsu bagi dirinya, aku adalah hanya wanita penghibur dan wanita hina, tidak lain hanya pelacur wahai kakak yang baik.
Sang pemuda dengan suara lembut berkata, dari sejak kemarin siang, hingga pagi ini, aku tidak melihat dan menyaksikan sebagaimana yang telah engkau katakan itu wahai adik yang cantik, dimataku engkau tetap wanita baik dan berhati mulia, marilah bangun dan mandilah serta bersihkan badanmu, mari kita sujud dan taubat, ketahuilah wahai adik yang cantik, Tuhan yang menciptakan kita tidak pernah menghina dan menelantarkan ciptaanya, seburuk apapun ciptaan Nya itu, tetap Ia pelihara dan Ia beri rezeki serta Ia perlakukan baik dengan kasih sayang yang amat baik, dan ketahuilah wahai adik yang cantik Tuhan Maha Pengasih, Tuhan Maha pengampun dan Tuhan Maha tahu apa apa yang telah kita lakukan, dan mari kita lanjutkan perjalanan, keluarga kita telah menanti, agar kita dapat selamat berjumpa dengan mereka.
**
Wahai pemuda dan pemudi serta wahai kaum laki laki dan kaum wanita, betapa mulianya ajaran Tuhan Yang Maha Esa pada kita semua hambanya, agar kita terhindar dari segala jenis penyakit kelamin, agar kita semua terhindar dari murka-Nya, Allah SWT telah mengingatkan pada kita semua, agar kita menghindari dan menjauhkan diri dari perbuatan yang nista dan hina tersebut, dan pasti malapetaka bagi sipelanggar perintah yang telah diperintahkan oleh Allah sesuai QS. Al-Isro’ tersebut diatas, dengan berbagai balak, penyakit dan bencana, sebagaimana yang sama sama kita lihat, kita dengar dan kita ketahui dari berbagai berita baik cetak mapun elektronik.
Mari sejak dini kita jaga kehormatan wanita, dan kita sayangi mereka sebagaimana mana kita menyayangi diri kita sendiri, sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa’ [4] ayat 1 yang artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
Semoga kita semua selamat baik dunia sampai akhirat.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar